Gibran Positif Covid-19 Lagi, Padahal Sudah Dapat Vaksin Booster

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu ia ungkapkan sendiri lewat grup Whatsapp wartawan Solo, Minggu (6/3/2022) malam.

Gibran positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR yang ia lakukan pada Jumat (4/3/2022). Sebelumnya ia sempat mengeluhkan gejala batuk. Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pernah terpapar Covid-19 pada Juli 2021 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menyusul hasil tes PCR tersebut, seluruh keluarga, ajudan, sopir, dan lainnya yang berkontak dengan Gibran sudah menjalani tes PCR dengan hasil negatif. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan ia menerima kabar tersebut pada Minggu malam setelah menghadiri Kontes Festival BMX The Kickbandits di Terminal Tirtonadi Convention Hall.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Konfirmasi Dirinya Positif Covid-19 Lagi

Menurutnya, Gibran dalam keadaan sehat dan menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinas Lodji Gandrung. Selama Gibran menjalani isolasi karena positif Covid-19, agenda kegiatan, pertemuan, maupun menerima tamu dilimpahkan kepada Teguh.

“Ya, kalau itu mengalir saja kan, mengalir dalam arti kegiatan protokoler, pertemuan, menerima tamu ya sepanjang beliau isoman otomatis ditugaskan kepada saya,” katanya kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Teguh mengaku tidak berkontak dekat dengan Gibran. Kali terakhir Teguh bertemu Gibran pada Rabu (2/3/2022) lalu. Kamis (3/3/2022) dini hari, Gibran merasakan gejala batuk dan panas, kemudian pindah dari rumah pribadinya ke Loji Gandrung.

Baca Juga: Sempat Batuk-Batuk, Gibran Tes PCR pada Jumat Pagi Lalu Menghilang

Keluarga Negatif

Lalu pada Jumat (4/3/2022) Gibran minta untuk diuji swab secara Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan hasilnya positif Covid-19. Berdasarkan hasil tracing, hasil uji swab keluarga maupun ajudan wali kota negatif.

Gibran bakal menjalani isolasi mandiri selama minimal sepekan. “Beberapa agenda dilimpahkan kepada kami. Kemungkinan undangan Dies Natalis UNS juga tidak bisa hadir, kemudian Jumenengan Mangkunagoro X,” tuturnya.

Teguh menambahkan ada kemungkinan jika pada Jumat (11/3/2022) Gibran sudah negatif dan sehat akan bisa menghadiri jumenengan tersebut. “Tapi, yang paling penting adalah kesehatannya beliau, kalau agenda kan bisa dialihkan kepada yang lain,” ujar Teguh.

Baca Juga: Gibran Wali Kota Solo Positif Covid-19, Netizen Kirimkan Doa

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kondisi kesehatan Gibran setelah terkonfirmasi positif Covid-19 dipantau tim dari RSUD Bung Karno (RSBK) yang lantas dilaporkan kepada tim dokter kepresidenan.

Ia mengaku tidak mengetahui sumber penularan Covid-19 Gibran, mengingat banyaknya aktivitas yang dilakukan Wali Kota Solo tersebut. Ihwal kembali terpaparnya Gibran meski sudah menerima vaksin booster, Ning, sapaan akrabnya, menyebut kemungkinan itu tetap ada.

“Tapi kalau sudah vaksin primer, kemudian booster, seandainya terpapar itu gejalanya ringan atau tidak sampai terjadi perburukan,” jelasnya.

Baca Juga: Sebelum Positif Covid-19, Wali Kota Solo Gibran Kunjungi Sentra Vaksinasi dan Isolasi Terpusat

Demam dan Batuk

Gibran, sambung Ning, sempat mengeluh demam kemudian batuk-batuk yang lantas meminta diuji swab. Saat muncul gejala itulah, Gibran langsung menarik diri dari kegiatan dan isolasi mandiri di Loji Gandrung.

“Mereka yang sempat berkontak selama lima hari ke belakang setelah dinyatakan positif, kami fasilitasi untuk uji swab di RSBK,” imbuhnya.

Kabag Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Setda Solo, Herwin Tri Nugroho Adi, menyampaikan sejumlah kegiatan wali kota bakal dilimpahkan kepada wakil wali kota.

Baca Juga: Gibran Ngaku Sudah Tahu Bhre akan Jadi MN X Sejak Sebelum Pengumuman

“Berdasarkan undangan yang kami terima untuk wali kota, tidak ada agenda yang tidak bisa diwakilkan. Artinya, semua bisa diwakilkan, termasuk menerima tamu. Tugas tersebut tentu tetap dilaporkan kepada Wali Kota. Kalau untuk berkas yang wajib ditandatangani, ya kami kirim ke sana dengan protokol kesehatan,” jelasnya.