SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Kota Solo bakal menjadi salah satu daerah tujuan mudik para perantau saat periode Lebaran.

Momentum Ramadan dan Lebaran diperkirakan mengerek laju inflasi daerah yang menjadi fenomena tahunan. Kenaikan laju inflasi di Kota Solo bakal diimbangi ketersediaan bahan pangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo menggelar rapat pengendalian inflasi daerah selama periode Ramadan dan Lebaran di Balai Kota Solo, Senin (27/3/2023). Rapat melalui zoom meeting itu dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian.

Banyak perantau diprediksi pulang kampung setelah tak bisa mudik akibat pandemi Covid-19. “Kota Solo bakal menjadi favorit tujuan pemudik saat Lebaran nanti. Banyak perantau yang pulang kampung ke Solo dan sekitarnya,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin.

Gibran menyebut tingginya permintaan barang kebutuhan pokok diperkirakan memicu kenaikan laju inflasi daerah selama periode Ramadan dan Lebaran. Padahal, angka inflasi harus terjaga demi stabilitas perekonomian daerah.

Karena itu, suplai pasokan komoditas pangan di pasaran harus dijaga selama periode Ramadan dan Lebaran. TPID Kota Solo bakal melakukan identifikasi beragam faktor guna menekan potensi naiknya laju inflasi. “Stok bahan pangan harus lancar dan dijaga. Tenang wae. Sudah dibahas oleh instansi terkait,” ujar dia.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyampaikan kenaikan inflasi saat periode Ramadan dan Lebaran harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga mampu mendongkrak daya beli masyarakat selama periode tersebut.

Sepanjang 2022, pertumbuhan ekonomi di Kota Bengawan menorehkan catatan apik. Pertumbuhan ekonomi meningkat secara signifikan, yakni sebesar 6,25 persen atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2021 yang tumbuh 4,01 persen.

“Kenaikan inflasi harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi. Nanti tunggu saja akhir bulan, berapa inflasi di Kota Solo pada Maret,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Solo, Arif Handoko, mengatakan beragam strategi digencarkan guna menekan potensi kenaikan laju inflasi daerah selama periode Ramadan dan Lebaran. Salah satunya dengan mengintensifkan kegiatan operasi pasar dan pasar murah di sejumlah lokasi.

Kegiatan operasi pasar dan pasar murah melibatkan instansi lintas sektoral maupun swasta selama Ramadan. “Operasi pasar bakal terus berlanjut hingga menjelang Lebaran. Bisa di kantor instansi pemerintah, pasar tradisional atau lokasi lain yang strategis sehingga memudahkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya