SOLOPOS.COM - Perwakilan petugas linmas Kota Solo bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Aula Kantor Kecamatan Serengan, Rabu (5/5/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bersama jajaran Pemkot tengah mengkaji kemampuan APBD untuk kenaikan upah dan pemberian THR bagi petugas Linmas.

Hal itu disampaikan Gibran saat bertemu perwakilan Linmas Kota Solo yang menyampaikan aspirasi mengenai kesejahteraan mereka kepada Wali Kota Solo di Ruang Aula Kantor Kecamatan Serengan, Solo, Rabu (5/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gibran akan mengkaji Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo untuk peningkatan kesejahteraan linmas. Menurut Gibran, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengkaji kemampuan APBD untuk pemberian THR dan peningkatan upah bagi linmas.

Baca Juga: Gibran & Forkopimda Solo Musnahkan Miras, Ada Yang Harganya Ratusan Ribu Rupiah Sebotol

Ekspedisi Mudik 2024

Ia belum bisa menyampaikan nilai upah layak untuk para petugas linmas Kota Solo karena masih melakukan kalkulasi. "Masalah THR dan masalah personel yang kurang beberapa RT dan RW akan kami perhatikan. Kami kaji dulu ya,” katanya kepada wartawan seusai pertemuan tertutup.

Gibran menjelaskan linmas telah bekerja keras khususnya selama pandemi Covid-19 sehingga sangat riskan terpapar Covid-19. Sedangkan nilai pendapatan linmas per bulan tidak tentu karena berdasar sistem upah harian.

Ia mengatakan telah memberikan penjelasan mengenai kasus pungutan liar (pungli) di Kelurahan Gajahan kepada linmas dan menganggap kasus pungli tersebut telah selesai.

Baca Juga: Eks Lurah Gajahan Solo Dapat Dukungan Warga, Begini Tanggapan Keras Gibran

Laporan Pungli

Sedangkan adanya laporan pungli di kelurahan selain Gajahan telah diselesaikan oleh camat dan lurah-lurah bersangkutan. Camat Serengan, Solo, Agung Wijayanto, menjelaskan pendapatan atau upah harian petugas Linmas hanya Rp75.000 per hari.

Itu adalah upah bagi komandan peleton linmas. Sedangkan untuk anggota linmas upahnya Rp70.000 per hari. Linmas mendapatkan upah di bawah upah minimum kota (UMK) Solo.

"Linmas mendapatkan upah per piket. Dalam satu hari ada [rata-rata] delapan orang bertugas piket. Sedangkan jumlah linmas 12 sampai 15 orang per kelurahan. Pendapatan enggak sampai Rp2 juta per bulan,” paparnya.

Baca Juga: Dukung Gibran Copot Lurah Gajahan Solo Karena Pungli, Ganjar: Ketegasannya Layak Ditiru!

Agung menjelaskan Pemkot Solo mengupayakan supaya upah harian linmas meningkat. Termasuk upah piket dalam hari libur atau tanggal merah supaya nilainya lebih tinggi dibandingkan upah piket harian pada hari kerja.

Salah satu perwakilan linmas Kecamatan Laweyan, Didik Wijayanto, menjelaskan anggota linmas percaya para anggota linmas akan lebih diperhatikan kesejahteraannya setelah pertemuan hari itu. Anggota linmas akan tetap eksis melayani masyarakat.

Sebagaimana diinformasikan, kasus pungli oleh petugas linmas yang berujung pencopotan Lurah Gajahan Solo, Suparno, dilakukan dengan dalih untuk kesejahteraan. Terutama mengingat petugas linmas tidak mendapat THR pada Lebaran ini. Juga karena upah linmas yang tergolong rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya