SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat mengunjungi lokasi bimbingan ketarampilan rutan produktif di Rutan Solo, Rabu (15/9/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyoroti kondisi Rutan Kelas I Solo yang melebihi kapasitas ideal dalam kunjungannya ke Rutan Solo pada Rabu (15/9/2021) siang.

Meskipun overload, Putra Presiden Joko Widodo itu dibuat kagum dan mengapresiasi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Solo yang produktif menghasilkan berbagai karya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gibran Rakabuming Raka, saat dijumpai wartawan di sela-sela kunjungan, mengatakan berencana memindahkan bangunan Rutan Solo ke lokasi yang lebih memadai. Menurutnya, rencana awal bangunan rutan bakal dipindahkan ke luar wilayah Solo. “Nanti kami carikan lokasi yang lebih layak. Tadi ada usulan pindah di wilayah Karanganyar dan Sukoharjo. Nanti kami komunikasikan lagi,” paparnya.

Baca Juga: Mantap, Puluhan Pendonor Sumbangkan Darah di Griya Solopos

Gibran menambahkan meskipun kondisi rutan over capacity, para WBP Rutan Solo tetap produktif dalam bekerja. Para WBP dibekali berbagai keterampilan sebagai modal saat bebas kelak.

“Saya dulu pernah ke sini tapi belum produksi. Tapi ini sudah menggarap berbagai pesanan garmen. Ini luar biasa sekali. Ada ribuan orderan masuk, [WBP]  dibina untuk memiliki berbagai skill,” imbuhnya.

Waspada Kebakaran

Ia berharap makin banyak pabrik-pabrik yang menggunakan jasa para WBP untuk produksi garmen. Ia memastikan kualitas produksi narapidana tak kalah dibanding kualitas pabrik. Para WBP telah tersertifikasi berbagai pelatihan dari pemerintah.

Baca Juga: Punya Aset Terbesar di Soloraya, BPR BKK Karangmalang Sragen Ekspansi ke Solo

Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga, mengonfirmasi kondisi rutan sangat over kapasitas. Ia mencatat hampir 200 persen over capacity. Urip menyerahkan keputusan pemindahan rutan kepada para pimpinan.

gibran rutan solo
Lokasi bimbingan keterampilan penghuni Rutan Solo, Rabu (15/9/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Ia mengakui over capacity membuat para petugas rutan ekstra waspada mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan seperti musibah kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang beberapa waktu lalu.

“Kapasitas 293 orang sekarang berisi 635 orang. Jelas kami periksa secara berkala, dua jam sekali kami kontrol blok WBP agar tidak ada benda-benda yang menimbulkan api,” paparnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Sudah Lampaui 100%, Ini Target Pemkot Solo Selanjutnya

Meskipun penuh sesak, rutan masih menerima tambahan narapidana baru. Dalam sepekan ia juga memindahkan sejumlah WBP ke rutan atau lapas lain yang lebih longgar.

Bantuan Vitamin

Urip menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Solo mengantisipasi kebakaran rutan. Petugas telah dilatih cara memdamkan api sekaligus rutan memiliki delapan alat pemadam api ringan (APAR) tersebar di seluruh blok.

Sementara itu, terkait kelistrikan petugas PLN mengecek berkala dan telah terjadwal. Ia menambahkan dalam kunjungan Wali Kota Solo, rutan menerima bantuan sejumlah vitamin dan obat-obatan untuk WBP.

Baca Juga: Lengkapi Laporan Dugaan Penipuan Arisan Online, Serombongan Wanita Datangi Mapolresta Solo

“Saat ini kami memproduksi sebanyak 3.000 pieces jersey, lalu 3.000 kemeja, dan 2.500 celana kolor dari Tangerang dan Bandung. Setiap kaus yang dibuat, para WBP mendapat upah Rp2.000,” katanya.

Ia menambahkan semula penjahit di rutan ada 50 orang. Namun saat ini menyisakan 40 orang karena 10 orang lainnya bebas. Saat ini ia telah mencarikan 10 pengganti.

“Penggantinya masih proses assessment. Ada syarat-syarat tertentu untuk menjadi penjahit seperti kemauan dan masa hukuman. Kalau kasus, apa saja boleh tapi setelah assessment dengan Balai Pemasyarakatan Solo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya