SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19, Sabtu (27/2/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berjanji segera melakukan evaluasi terhadap jalur contraflow di Jl Slamet Riyadi setelah terjadi insiden Railbus Batara Kresna menyerempet bus BST, Sabtu (8/5/2021).

Gibran menyadari selama ini banyak pihak yang mengkritisi jalur contraflow di Jl Slamet Riyadi tersebut, salah satunya karena menimbulkan kemacetan.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

“Namanya transportasi umum itu jalur pulang dan pergi harus di jalan yang sama, idealnya memang harus contra flow. Tapi saya lihat memang sejauh ini banyak yang tidak setuju kalau Jl. Slamet Riyadi itu contra flow. Ya, karena menambah macet dan lain-lain,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/5/2021).

Pihaknya bakal merapatkan lagi kebijakan tersebut mengingat jalur lawan arah alias contraflow di Jl Slamet Riyadi Solo termasuk program buy the service yang dicanangkan Kementerian Perhubungan.

Baca juga: 2 Kecelakaan Railbus Batara Kresna Senggol BST di Solo: Kejadiannya Mirip

Selain jalur contraflow, tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan keberadaan bus BST Solo yang sering kosong alias tidak membawa penumpang saat melintas. Gibran menduga minimnya penumpang BST Solo merupakan dampak pandemi Covid-19.

“Karena pandemi ini kan kelihatan kosong, yang mereka masalahkan itu. Sudah contra flow, makan jalan, busnya kosong itu kan yang dikeluhkan,” imbuhnya.

Kajian mengenai jalur lawan arah itu akan dibicarakan mengingat kebijakan tersebut diambil sebelum dirinya menjabat. Ia hanya meneruskan kebijakan lama.

“Sebelum saya menjabat ‘kan sudah contra flow dulu, nanti kalau saya ganti lagi malah orang-orang bingung. Nanti akan kami kaji lagi, plus-minus nya seperti apa akan kami evaluasi lagi,” tandasnya.

Gibran menyebut apabila warga bersedia menggunakan transportasi umum, otomatis kemacetan di Jl. Slamet Riyadi bisa terselesaikan.

Baca juga: Mak Kratak! Video Viral Kereta Batara Kresna Nyerempet BST di Solo

Sopir Dipecat

Sementara itu pihak manajemen Batik Solo Trans (BST) akhirnya memberhentikan sopir bus BST menyusul insiden serempetan dengan railbus Batara Kresna di Jl. Slamet Riyadi Solo, Sabtu (8/5/2021).

Sopir tersebut dikenai sanksi pemecatan lantaran dianggap sudah melakukan pelanggaran tingkat berat. Wali Kota Solo mengatakan tindakan tersebut dianggap membahayakan keselamatan penumpang.

Driver tersebut sudah kami berhentikan. Karena itu pelanggarannya masuk kategori berat. Yang jelas yang bersangkutan sudah menyalahi SOP. Melewati markah pembatas untuk kereta. Sudah langsung kami berhentikan,” kata dia.

Baca juga: Innalillahi! 1 Korban Keracunan Takjil di Tukringin Karangpandan Meninggal

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengaku pihaknya sudah mengecek seluruh kejadian tersebut dari rekaman CCTV. Termasuk, rekaman video dari ponsel penumpang. Keputusan pemecatan merupakan pertimbangan yang diambil manajemen dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

“Kami memberhentikan pengemudi, karena memang benar-benar melakukan kesalahan yang bisa membahayakan penumpang dan orang lain,” kata dia, terpisah.

Baca juga: Bipang Ambawang, Babi Panggang Khas Dayak yang Dipromosikan Jokowi

Pengemudi tersebut melanggar pembatas kereta (warna kuning) karena terlalu ke kiri. Dia mengaku sudah bereaksi mundur ke kiri, namun kemudian berhenti.

“Yang kami sayangkan kenapa tidak mundur terus, hanya mundur sesaat, dan akhirnya kena spion dari kereta api dan bus kami kena kaca depan,” ucap Sadad.

Dia menyebut SOP jalur contraflow di Jl Slamet Riyadi Solo di antaranya berhenti saat berpapasan dengan kereta api, menyalakan lampu emergency saat melintas, dan hati-hati saat merapat ke halte karena ada aktivitas parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya