SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Perwakilan Mahasiswa Papua di Solo, Mosses Ferdinan Khamer, usai makan siang dengan Komunitas mahasiswa Papua di Balai Tawangarum, kompleks Balai Kota Solo, Senin (29/11/2021). (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut Kota Bengawan layak dijadikan tujuan belajar mengingat biaya hidup yang murah dan lokasinya yang strategis.

Pemerintah Kota (Pemkot) juga bersedia menjamin keamanan mereka selama belajar di Solo. “Saya rasa Solo bisa menjadi tempat rujukan teman-teman dari Papua untuk melanjutkan pendidikannya, tempat belajarnya juga lengkap dan biaya hidupnya murah, aman, nyaman, dan ramah. Sehingga bisa merasa seperti di rumah lah,” kata Gibran, usai makan siang dengan komunitas mahasiswa Papua di Balai Tawangarum, kompleks Balai Kota Solo, Senin (29/11/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Libur Sekolah & ASN Solo Dipersingkat, Gibran: Biar Tak Pulang Kampung

Ia mengundang mereka dalam agenda iuntuk menyambung silaturahmi, sekaligus meminta masukan dan evaluasi. Salah satunya, meminta dilibatkan dalam pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah atau keterampilan kerja lain.

“Sudah saya tampung semua masukan komunitas mahasiswa Papua,” ucapnya. Gibran menyebut mahasiswa asal Papua banyak yang mengambil jurusan farmasi, peternakan, dan pertanian di beberapa universitas di Soloraya.

Komitmen Pemkot berupaya menjaga keamanan mereka agar nyaman selama tinggal di Solo. Ia menyebut para mahasiswa itu sudah mendapatkan beasiswa saat belajar di Solo, sehingga tinggal memikirkan biaya hidup. Tak sedikit dari mereka yang bisa melanjutkan pendidikan sampai jenjang S3.

Baca Juga: 3 Mahasiswa UKSW Tewas, Mahasiswa Papua Jateng Deklarasi Anti Miras

Perwakilan Mahasiswa Papua di Solo, Mosses Ferdinan Khamer, menyebut ada sekitar 200-an mahasiswa asal Papua yang belajar di Soloraya. “Pertemuan hari ini sangat luar biasa, satu kerinduan adik-adik Papua di Solo sehingga silaturahmi bersama dengan wali kota sebagai orang tua kami di Solo. Permintaan kami kepada Pemkot adalah jaminan keamanan, utamanya adik-adik kami yang mahasiswa,” kata dia.

Sebanyak 200-an mahasiswa asal Papua itu tinggal menyebar di Soloraya, namun mayoritas di Kecamatan Jebres. Dalam kesempatan itu, mereka menampilkan sejumlah tarian dan musik khas Bumi Cendrawasih. Selain Gibran, acara juga dihadiri Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Devi Kristiono dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya