SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat diwawancara wartawan mengenai banjir seusai mengikuti Upacara Hari Jadi Kota Solo di Solo Safari, Sabtu (17/2/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyiapkan sejumlah sekolah dan kantor kelurahan sebagai lokasi pengungsian korban banjir, Jumat (17/2/2023).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencatat kurangnya koordinasi ketika pintu spillway atau limpasan air Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri dibuka. Gibran mengatakan telah komplain kepada instansi yang punya kewenangan mengenai pompa air.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sementara itu, sejumlah pompa air  sempat rusak atau tidak berfungsi dengan baik ketika terjadi banjir di Kota Solo, Kamis (16/2/2023). Laporan dari Pemkot Solo mengenai pompa air mati segera ditindaklanjuti.

“Kemarin siang kami telah berkoordinasi dengan BBWS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo]. Sekali lagi pompa nyala, warga kami ungsikan,” kata dia kepada wartawan setelah upacara peringatan Hari Jadi Ke-278 Kota Solo di Solo Safari, Jumat pagi.

Gibran mengaku akan memantau kondisi banjir Solo dan melakukan tinjauan lapangan Jumat pagi setelah upacara. Ada belasan kelurahan yang terdampak banjir di Kota Solo.

“Yang jelas kami pastikan makanan dan obat-obatan di tempat pengungsian tersedia semua ya. Semoga siang ini bisa surut,” jelasnya. Dia mengatakan Pemkot ingin memastikan tidak ada warga yang sakit atau mengalami kesusahan akibat banjir.

Banjir di Kota Solo itu akibat limpahan air dari Waduk Gajah Mungkur yang meluap melalui Sungai Bengawan Solo dan Kali Pepe.

“Yang jelas misal ada kiriman dari Wonogiri koordinasi dulu. Tapi gak apa-apa nanti kami antisipasi lagi. Harusnya ini mulai surut,” paparnya.

Gibran mengatakan sudah berbagi tugas dengan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa terkait banjir. “Semua gotong-goyong, TNI/Polri, lurah, camat, dan PMI,” paparnya.

Selain itu, tambah Gibran, Pemkot Solo melakukan pengerukan sungai terus menerus untuk antisipasi banjir sejauh ini. “Yang jelas sekolah-sekolahan, kelurahan kami gunakan pengungsian. Yang jelas di tempat tempat kami sediakan lengkap air bersih air minum obat obat. Tanggap darurat banjir? Harusnya siang ini surut ya,” ujar Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya