SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Rencana pembangunan rumah sakit (RS) baru dan puskesmas di Kota Solo, Jawa Tengah, khusus untuk ibu dan anak tertunda akibat Covid-19.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ingin membangun RS dan Puskesmas baru khusus ibu dan anak. Sayangnya, pembangunan rumah sakit dan puskesmas baru itu masih harus menunggu situasi pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sek, itu sambil jalan. Nanti ada. Ya, khusus ibu dan anak seperti Hermina itu lah. Tapi nanti ya kalau pandemine rampung,” kata dia saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga : Pemkot Solo akan Bangun Rumah Sakit Baru, Ini Alternatif Lokasinya

Gibran menjelaskan bakal mewujudkan rencana membangun RS dan puskesmas bagi ibu dan anak sebelum 2024. “Ya namanya ibu melahirkan kan bukan orang sakit. Jadi harus dibedakan,” ujarnya.

Menurut dia, Pemkot Solo memiliki sejumlah rencana pembangunan infrastruktur fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), antara lain membangun puskesmas baru di Banyuanyar atau Sumber. Menurut informasi, sudah ada lahan hak pakai di sekitar Sumber atau Banyuanyar yang bisa dimanfaatkan.

“Kemarin kami mengajukan juga ekspansi rumah sakit di Ngipang [RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta]. Banyak, tapi tertunda akibat Covid-19. Uwis direncanake [sudah direncanakan]. Tenang saja. Tahun-tahun depan kami kejar. Tapi yang paling urgen Ngipang,” jelasnya.

Baca Juga : Butuh Konsultasi Dokter tapi Takut Keluar? Rumah Sakit di Solo Ini Layani Konsultasi Online

Dia mengatakan kondisi RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta sudah melebihi kapasitas. Pemkot Solo telah menyediakan lahan untuk ekspansi. Rencana Pemkot Solo membangun RS dan puskesmas khusus ibu dan anak itu kali pertama mengemuka saat menerima kunjungan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, di Solo, Senin (8/3/2021).

“Saya ingin punya rumah sakit dan puskesmas khusus untuk ibu dan anak. Kami ingin ada satu tempat untuk fokus ibu hamil dan anak. Jangan disatukan dengan orang sakit atau yang lainnya,” jelas Gibran seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Solo.

Rumah sakit khusus dan puskesmas tersebut, katanya, akan menjadi tambahan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan anggaran untuk Program Keluarga Berencana (KB). “Bekerja sama dengan Pak Hastho [Kepala BKKBN]. Kami tingkatkan pendataan KB dan sosialisasi ke masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga : Perlu Tahu, Ini Tips Memberi Pertolongan pada Kasus Kecelakaan Kerja

Gibran menyampaikan komitmen Pemkot Solo menerapkan slogan yang dikenal dengan nguwongke uwong atau memanusiakan manusia yang dikemas dalam 3W, yakni waras (sehat), wasis (pinter), dan wareg (kenyang) dalam membangun KB.

Kala itu, Hastho menyambut baik rencana Gibran supaya Kota Solo memiliki puskesmas khusus ibu hamil dan anak. “Karena ibu hamil atau melahirkan itu bukan orang sakit. Secara profit bisa jadi revenue centre bukan profit centre,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya