SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang mencoba bus BST dalam uji coba beberapa waktu lalu. Saat ini penumpang dikenakan tarif kecuali disabilitas.(Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berhasil membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi gratis bagi penumpang berkebutuhan khusus bus Batik Solo Trans (BST).

Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Yulianto Nugroho menjelaskan layanan BST gratis bagi kelompok berkebutuhan khusus hanya di Kota Solo. Sementara tarif pelajar dan lansia senilai Rp2.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemarin sesuai arahan Pak Wali kita diminta kirim surat ke Kemenhub [Kementerian Perhubungan]. Bahwasanya pelajar dan lansia pernah ditarik Rp2.000. Kemudian yang difabel supaya tetap digratiskan, makanya dari kementerian membalas surat Pak Wali sesuai yang dimaksud,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (29/5/2023).

Menurut dia, subsidi untuk penumpang kalangan kelompok berkebutuhan khusus bersumber dari APBN. Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, belum bisa memastikan apakah Kota Solo menjadi satu-satunya kota yang menerapkan tarif gratis bagi penumpang berkebutuhan khusus dari kota-kota yang menerapkan program Buy The Service (BTS).

“Saya tidak tahu. Dari daerah yang lain seperti apa kebijakannya,” jelasnya. Terpisah, Gibran menjelaskan ingin membantu banyak warga, namun anggarannya tidak cukup. Subsidi gratis hanya bagi kalangan berkebutuhan khusus.

“Wis pokok e gitu ya, kita tuh pengennya bantu sebanyak-banyaknya warga termasuk lansia tapi anggaran gak bisa mencukupi semua. Meskipun sekarang berbayar, saya mendorong warga untuk menggunakan transportasi umum ya,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (29/5/2023).

Sebagai informasi, pemerintah memberlakukan sistem berbayar bagi pelajar-mahasiswa dan warga lansia Rp 2.000  per orang per 1 Juli 2023. Penumpang berkebutuhan khusus tetap gratis. Bagi masyarakat umum tarif BST Rp3.700 per orang. Tarif ini berlaku per 1 Januari 2023. 

Gibran menjelaskan pemerintah mencabut subsidi gratis layanan BST bagi pelajar dan penumpang lansia karena sudah tidak ada anggaran untuk membayar beban operasional. Layanan gratis BST sudah lama dinikmati warga.

“Saya mohon maaf sebelumnya, kita sudah lama sekali gratis sudah saatnya membayar. Subsidinya gede,” ujarnya.

Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Tonny Agus Setiono, menjelaskan okupansi Kota Solo terkait pengguna sepeda motor yang beralih ke angkutan umum bus pada program BTS mencapai 77% pada 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang hanya 62%.

Laman Kemenhub menjelaskan layanan BTS semula diberlakukan di Kota Medan, Solo, Denpasar, Yogyakarta, dan Palembang. Layanan itu diperluas pada 2022 ke wilayah di Kota Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, dan Banyumas.

Sementara itu, Dishub Solo mencatat jumlah penumpang BST sebanyak 3.465 orang penumpang  berkebutuhan khusus selama April 2023.

Berikut perincian jumlah penumpang: 

Koridor 1 1.213 penumpang

Koridor 2 369 penumpang

Koridor 3 717 penumpang

Koridor 4 446 penumpang

Koridor 5 486 penumpang

Koridor 6 234 penumpang

 

Sedangkan rekapitulasi penumpang berkebutuhan khusus layanan feeder BST Januari sampai Mei 2023 sebagai berikut

Koridor VII 1.325 penumpang

Koridor VIII 865 penumpang

Koridor IX 943 penumpang



Koridor X 1.489 penumpang

Koridor XI 2.223 penumpang

Koridor XII 819 penumpang

Sumber: Dinas Perhubungan Solo (Yup)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya