SOLOPOS.COM - Para nasabah di Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Solo yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.3-7, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Senin (15/5/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Pelayanan pegawai di kantor cabang (KC) atau kantor cabang pembantu (KCP) masih menjadi andalan warga Solo meskipun sedang gencar pengembangan digital.

Para nasabah biasanya datang ke kantor cabang ketika bingung mengurus kebutuhan di bank yang tak bisa diakses melalui aplikasi atau sistem digital di kantor cabang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka menyebut, setidaknya dua kali dalam setahun datang ke kantor cabang untuk mengurus perpanjangan kartu debit hingga mengurus kata sandi.

Salah satu nasabah yang masih memanfaatkan kantor cabang yakni warga Manahan, Banjarsari, Amalia. Ia biasanya ke kantor cabang BNI minimal dua kali dalam setahun.

Ia mengatakan meskipun sudah ada layanan digital dan pembuatan rekening melalui aplikasi, mencetak buku tabungan dan pengarahan dari pegawai secara langsung disebutnya lebih memudahkan nasabah.

“Setidaknya setahun dua kali, baik mau setor tunai dengan nominal besar atau mengurus perpanjangan kartu debit. Memang sekarang mudah karena di mesin ATM sudah bisa setor tunai atau mengrusu melalui mobile banking, tapi beberapa kali justru membingungkan karena enggak ada penjelasan yang jelas,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (6/6/2023).

Amalia juga menyebut, adanya kantor cabang di sejumlah lokasi strategis juga memudahkan mereka ketika mengalami kendala.

“Kantor cabang itu juga memudahkan, pernah kartu debit saya hilang, kemudian saya mengurus di kantor cabang di daerah Manahan. Enggak lama, hanya perlu 30 menit saya mendapatkan kartu debit baru dan diurus langsung sama pegawainya,” jelasnya.

Pengalaman serupa dijelaskan oleh Shoffian, warga Jebres yang memiliki kartu debit BCA.

Ia menjelaskan ketika sempat lupa pin rekeningnya, pelayanan pegawai BCA memudahkannya dibandingkan melalui customer service atau hotline yang membutuhkan waktu hingga lima hari kerja.

“Dulu pernah lupa nomor pin dan terblokir, mengurusnya butuh waktu lima hari kerja waktu telepon ke customer service yang ada di pusat. Sedangkan, waktu saya datang ke kantor cabang, cuman perlu 10 menit plus mengantre, rekening saya sudah normal dan dapat pin baru,” ucapnya.

Ia juga menilai, digitalisasi perbankan juga memudahkan pemilik rekening, namun tetap memerlukan pelayanan dari para pegawai.

“Beberapa menu di aplikasi mobile banking atau ke ATM juga masih sering kebingungan. Misalkan mau ganti pin atau mencetak buku tabungan lebih enak kalau langsung ke kantor cabang karena lebih jelas dan ada arahan dari pegawainya,” tegasnya.

Kantor Cabang Menurun

Berdasarkan laporan Statistik Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kantor cabang bank terus menurun. Pada Maret 2023, jumlah kantor cabang bank mencapai 3.450, kemudian susut 125 kantor dibandingkan 3.575 kantor cabang bank pada kuartal I/2022.

Sedangkan, jumlah kantor bank umum di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 24.976 unit. Dikutip Bisnis.com,  angka tersebut berkurang 401 dibandingkan jumlah KC bank umum pada Desember 2022 dengan total 25.337 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya