SOLOPOS.COM - Kabid Keswan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno, memeriksa sapi di Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen, Senin (16/5/2022). (Istimewa/Rina Wijaya)

Solopos.com, SRAGEN — Kecamatan Gesi, Sragen, keluar dari zona merah persebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) setelah 7 hari jadi zona merah. Sejak Sabtu (11/6/2022), 11 sapi yang terkena PMK dinyatakan sembuh sehingga Gesi nol kasus dan jadi zona hijau.

Sementara Kecamatan Gondang kembali masuk zona merah PMK di Sragen setelah ditemukan dua sapi terkena PMK pada Sabtu lalu. Sebelumnya, Gondang masuk zona hijau setelah 21 ekor sapi yang terkena PMK sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data tersebut diungkapkan Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, drh. Toto Sukarno, kepada Solopos.com, Senin (13/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Toto mengatakan perkembangan kasus PMK terakhir per Minggu (12/6/2022) malam sebanyak 571 kasus. Selama dua hari terakhir, Sabtu-Minggu (11-12/6/2022), ada lonjakan kasus PMK sebanyak 86 ekor. Perinciannya, dari 485 kasus pada Jumat malam menjadi 571 kasus pada Minggu malam.

“Kasus sembuhnya pun cukup tinggi selama dua hari terakhir itu, yakni sampai 61 ekor. Jumlah sapi yang sembuh dari PMK dari 128 ekor menjadi 189 ekor atau 33,10%,” jelas Toto.

Baca Juga: Pasar Hewan Ditutup Gegara PMK, Begini Nasib Bakul Sapi Boyolali

Kasus baru terhitung masih tinggi. Pada Sabtu ada 52 kasus baru dan Minggu 34 kasus baru. Jumlah sapi yang disembelih pun bertambah menjadi 26 ekor dan lima ekor mati dikubur.

Sementara itu, kasus PMK di Sumberlawang mengganas dengan 71 ekor terkena PMK dan hanya 19 ekor di antaranya sembuh. Kasus aktif di Sumberlawang mencapai 52 kasus yang setara dengan kasus kumulatif di Kecamatan Sidoharjo.

Toto menerangkan kasus PMK tertinggi kedua ditempati Kecamatan Sambungmacan dengan 57 kasus, tetapi 25 kasus di antaranya sembuh.

Kasus tertinggi ketiga ada di Kedawung dengan 53 kasus dengan 18 ekor di antaranya sembuh. Kemudian ada Kecamatan Sidoharjo dengan 52 kasus dengan 25 ekor sembuh. Kasus PMK di wilayah kecamatan lainnya di bawah 40 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya