SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (FOTO/static.ddmcdn.com)

ILUSTRASI (FOTO/static.ddmcdn.com)

SOLO–Gerombolan orang bercadar, Kamis (2/1/2012) dini hari menyerang rumah warga di daerah Sangkrah RT 003/RW 012, Pasar Kliwon, Solo. Atas peristiwa itu, warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Informasi yang dihimpun Espos, peristiwa penyerangan rumah warga Sangkrah terjadi sekitar pukul 00.05 WIB. Gerombolan orang yang menggunakan penutup kepala itu berjumlah sekitar 40-an orang.

Salah seorang warga sekitar, Sumarno, mengatakan puluhan orang yang tidak diketahui  itu datang menggunakan senjata tajam (Sajam) dan sejenisnya. Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba puluhan orang yang mengendarai sepeda motor menyerang rumah warga setempat bernama Daniel.

Ia mengatakan tidak mengetahui motif penyerangan tersebut, ia hanya menuturkan bangunan rumah itu dulu sempat akan dibangun untuk tempat ibadah.  Namun karena warga setempat tidak menyetujui akhirnya pembangunan tempat ibadah itu dibatalkan. Oleh sebab itu, lokasi tersebut akhirnya dibangun rumah untuk keperluan keluarga atau perorangan.

“Rumah yang diserang gerombolan orang itu memang belum ditempati oleh pemiliknya. Karena kondisi bangunan baru mencapai 70 persen,” tambah Sumarno yang merupakan ketua RT 004/RW 013 Sangkrah.

Sumarno menceritakan penyerangan rumah warga Sangkrah berlangsung cepat. Warga yang mengetahui kedatangan gerombolan orang itu langsung membunyikan kentongan sehingga warga berhamburan keluar rumah.

“Mendengar bunyi kentongan itu, mereka langsung pergi meninggalkan kampung menuju arah selatan. Bahkan ketika gerombolan itu melewati kampung sebelah, mereka membubarkan orang yang sedang tongkrong di perkampungan dengan mengancam menggunakan sajam yang dibawa,” kata Sumarno.

Dalam kondisi panik tersebut, ujar Sumarno, sebagian warga menghubungi aparat Polsek Pasar Kliwon untuk mengamankan lokasi sekitar. Selang beberapa menit, puluhan polisi datang untuk menyeterilkan perkampungan setempat.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Saprodin, mengatakan gerombolan orang bercadar itu memang melewati perkampungan Sangkrah. Namun kedatangan gerombolan itu tidak melukai warga sekitar.

“Daerah sekitar memang rawan konflik. Apalagi mereka hidup di daerah bantaran, maka ada sedikit masalah bisa memicu perkelahian atau penyerangan terhadap kelompok yang dianggap tidak cocok atau berseberangan,” pungkas Saprodin, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.

JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya