SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Sejumlah gerobak pemberian Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bagi para pedagang makanan di city walk Jl Slamet Riyadi mulai rusak dimakan usia. Kondisi tersebut dikeluhkan pedagang yang berada di sana.

Berdasarkan pantauan Espos, Rabu (25/5), hampir semua gerobak telah terkelupas catnya. Besi-besi yang menghiasi gerobak juga tampak keropos dan berkarat. Sejumlah atap gerobak pun terlihat rusak parah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pedagang soto kuali, Sarijan, 42, saat ditemui di tempat usahanya, mengaku tidak mampu jika harus memperbaiki kerusakan gerobak seorang diri. Ia mengharap perhatian dari Pemkot mengingat gerobak itu sudah beroperasi lima tahun lebih. ”Jika tidak ada penggantian, paling tidak ada sedikit bantuan. Kalau terus dibiarkan, lama-lama gerobak bisa tambah bobrok,” tuturnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sarijan mengaku pernah mengganti ban gerobak karena ia nilai sudah tak layak. ”Namun kalau memperbaiki kerusakan lain, terus terang saya tidak mampu. Kemarin saya pernah hitung, biaya perbaikan total gerobak ini mencapai Rp 1 juta. Uang dari mana sebanyak itu,” katanya.

Hal senada diutarakan Kumis, 40. Pedagang nasi sayur di depan Rumah Sakit Slamet Riyadi itu mengaku tak memiliki modal untuk memperbaiki atap gerobaknya yang rusak parah. ”Kemarin saya baru saja keluar Rp 150.000 untuk beli ban baru. Untuk kerusakan yang lain terpaksa saya biarkan sejak lama. Lha belum ada biaya,” ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap Pemkot memberi sedikit perhatian kepada para pedagang. Hal itu, imbuhnya, juga bisa mendukung keindahan kawasan city walk.

m99

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya