SOLOPOS.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Badmintonindonesia.org)

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto finis sebagai runner up.

Solopos.com, MULHEIM AN DER RUHR—Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum berhasil meraih gelar di ajang German Open 2018. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Fajar/Rian dikalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), dengan skor 16-21, 18-21, Senin (12/3/2018) waktu setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ini merupakan kekalahan keempat Fajar/Rian dari pasangan Jepang tersebut. Fajar/Rian yang grafik penampilannya sedang menanjak usai menjuarai Malaysia Masters 2018, sebetulnya telah membuka peluang untuk kembali memetik gelar di turnamen ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Di game pertama mereka sudah memimpin perolehan skor hingga 10-7, namun servis Fajar dinyatakan fault oleh hakim servis sebanyak empat kali. Hal ini langsung mempengaruhi permainan Fajar/Rian yang merupakan unggulan ketujuh. (baca juga: GERMAN OPEN 2018: Dongkrak Peringkat, Hendra/Ahsan Fokus Berburu Poin)

Fajar/Rian tak dapat menguasai keadaan dan tak dapat mengatasi perlawanan Inoue/Kaneko, bahkan gagal mengembalikan bola-bola yang terlalu sulit.

Di game kedua, Fajar/Rian mencoba bangkit dan unggul jauh 11-6 di interval. Servis Fajar lagi-lagi disalahkan oleh hakim servis. Hal ini kembali mempengaruhi permainan pasangan Indonesia ini. Servis Fajar dinyatakan salah sebanyak lima kali di pertandingan ini.

“Dari pertama sudah enak banget mainnya, tetapi karena servis saya dinyatakan fault, konsentrasi saya jadi buyar. Saya jadi memikirkan bagaimana supaya servisnya tidak di-fault. Di game kedua juga sudah memimpin jauh, tapi waktu di-fault lagi, ini pengaruhnya besar buat saya,” ucap Fajar, dilansir Badmintonindonesia.org.

“Seandainya servis saya salah, kenapa dari babak pertama tidak ada yang menyalahkan? Sejak babak pertama, servis saya baru sekali dibilang fault. Kalau dari awal kan saya jadi bisa belajar, tapi di fault nya di final begini mana bisa belajar di pertandingan final?” tambahnya.

Meskipun demikian, Fajar/Rian juga mengakui kalau lawan bermain lebih baik hari ini dengan jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Dalam pertandingan hari ini, dituturkan Rian, ia dan Fajar bermain terburu-buru ingin mematikan lawan, soal servis yang mempengaruhi konsentrasi Fajar juga membuat pola permainan mereka tak dapat berjalan sehingga membuat kesalahan-kesalahan sendiri.

“Kami tidak puas banget sama hasil di turnamen ini, terutama penampilan kami di final, intinya karena servis,” tambah Fajar.

Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangan di turnamen selanjutnya di All England 2018 yang akan dilangsungkan pekan depan di Birmingham, Inggris. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya