SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, MANADO — Pada 8 Oktober 2014, kita akan mengalami salah satu bukti kekuasaan Sang Maha Pencipta, gerhana bulan total.

Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana ini dapat diamati dari Amerika, Samudra Pasifik, Australia dan Asia (kecuali Asia Barat).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa langka ini dapat diamati dari wilayah Indonesia. Pengamat di Papua dan sebagian besar Maluku bagian timur akan mendapati bulan sedang berada dalam fase gerhana bulan Penumbra pada saat bulan terbit. Selanjutnya, pengamat di daerah ini akan mengamati gerhana hingga selesai.

Sementara itu pengamat di Maluku bagian barat, Sulawesi, Nusa Tenggara, sebagian besar wilayah Kalimantan bagian timur, dan Jawa bagian timur akan mendapati bulan berada dalam fase gerhana bulan sebagian dan untuk selanjutnya akan mengamati gerhana hingga selesai.

Adapun pengamat di sebagian besar Jawa bagian barat, sebagian kecil Kalimantan bagian barat dan Sumatra akan mengamati bulan sedang dalam proses gerhana total saat bulan terbit. Pengamat di daerah ini akan mengamati juga fase-fase berikutnya dari gerhana ini.

Hanya sebagian kecil saja di bagian barat Sumatra yang mendapati bulan dalam fase gerhana bulan total sudah berakhir saat bulan terbit.

Gerhana bulan merupakan peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya