SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Masih menjabatnya Ibnu Subiyanto sebagai Ketua Umum PSS Sleman membuat manajemen PT Putra Mataram Sejati (PMS) selaku pengelola Real Mataram geram karena saat mendaftar ke PSSI dan pembicaraan soal merger, disebutkan ketua umum dijabat Djoko Handoyo.
   
Hal itu diungkapkan CEO Real Mataram, Erik Irawan, di Mess Cupuwatu, Kamis (15/9) siang. “Kami punya harga diri dan tentu ada rencana cadangan,” sebut Erik. Soal rencana cadangan, salah satunya merger dengan klub Madiun Putra FC yang bakal berlaga di kompetisi level kedua.
   
Rencana cadangan lainnya, PMS akan menjajaki kerja sama dengan klub yang ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kebetulan, beberapa hari terakhir ini Erik berada di Mataram guna menjajaki kemungkinan kerja sama dengan sebuah klub.
   
Soal undangan pertemuan yang dilayangkan manajemen PSS pada Rabu (14/9) atau Kamis malam, Erik mengatakan ia akan hadir pada pertemuan itu tapi semua sepertinya sudah terlambat karena selama ini PSS cenderung ingin menguasai kendali manajemen. Seharusnya, posisi manajemen semestinya seimbang di mana posisi keuangan dipegang PMS karena merupakan merger, .
   
Media Officer Real Mataram Y.Susilo mengatakan sedari awal PSS Sleman memang menjadi pilihan utama karena Real Mataram juga berhome base di Sleman dan animo penonton yang begitu besar, ditambah infrastruktur berupa stadion yang berstandar Internasional.
   
“Sejak awal, mereka yang minta merger, lalu yang mengurus ke PSSI kami, lalu minta nama tetap PSS Sleman. Kami turuti, minta semua pemain lama dipertahankan, kami turuti. Masih kurang apa lagi?” tanya Susilo.
   
Meskipun demikian, ia tetap memaklumi pro-kontra yang terjadi di tengah pendukung dan pengurus PSS Sleman karena hal tersebut juga terjadi pada hampir semua klub yang marger. Hanya saja, klub-klub tersebut lebih tenang mengelola pro-kontra tersebut sehingga akhirnya merger bisa dilakukan.
   
Soal jabatan Ketua Umum PSS masih dipegang Ibnu Subiyanto yang mendekam di LP Cebongan, Susilo mengatakan hal tersebut bukan urusan PMS. “Yang kami tahu saat proses merger, tidak ada informasi jabatan masih dipegang Pak Ibnu. Kalau soal itu, tanyakan saja ke manajemen PSS, kami tidak tahu menahu. Kalau mau sowan dan minta pendapat Pak Ibnu monggo mereka ke sana [LP],” ujarnya.
   
Dua hari lalu Ibnu mengaku selama ini dia memang masih menjabat sebagai Ketua Umum PSS tapi manajemen PSS musim 2010/2011 tidak pernah datang untuk menjelaskan perkembangan PSS termasuk proses merger dengan Real Mataram.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya