SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). ANTARA/Twitter @setkabgoid/pri.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram kepada instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang suka mengimpor barang padahal produk dalam negeri berlimpah.

Presiden pun meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk mengawasi pemerintah pusat dan daerah dalam membelanjakan anggaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu kegeraman Jokowi itu dipicu salah satu BUMN yang membeli pipa dari luar negeri padahal produksi dalam negeri berlimpah.

Menurut Jokowi, alasan BUMN membeli pipa dari luar negeri karena tidak ada spesifikasi yang sesuai pada produk dalam negeri.

Baca Juga: Harga Saham BUMN Anjlok, Ini Penyebabnya

“Lima tahun yang lalu saya jengkel betul, saya memerintah BUMN untuk membeli pipa tetapi alasannya ‘tidak ada Pak spek dalam negeri, Pak speknya ini Pak, nomornya ini Pak, ukurannya ini Pak’, terpaksa kita harus impor,” katanya dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku heran, sebab berbagai alasan terlontar untuk menyebut sulitnya mencari spesifikasi pipa yang dibutuhkan BUMN.

Kendati demikian, Jokowi melanjutkan bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya mendatangi pabrik pipa langsung dan kembali merasa bingung.

Baca Juga: Tekan biaya listrik, Menteri BUMN izinkan PLN impor gas

Hal ini dikarenakan, menurut keterangan pemilik pabrik, spesifikasi pipa yang dibutuhkan lengkap dari ukuran dan kualitas khususnya bagi BUMN.

“Saya saat itu, apa sesulit ini sih membuat pipa. Saya ke pabrik pipa, ‘Pak semuanya ada, Bapak mau cari apa ada ukuran apa ada kualitas apa ada ini, kita ekspor semuanya Pak, ke Jepang ke Amerika ke Eropa’. Loh loh loh, yang orang sana beli produk pipa kita, malah kita beli impor,” katanya.

Jokowi pun kembali menyindir pemerintah pusat dan daerah khususnya BUMN agar dapat membelanjakan produk dalam negeri.

Baca Juga: Wapres: Indonesia Minus Produksi Jagung dan Kedelai, 90 Persen Impor

“Ini kan sekali lagi kita ini kan orang pintar-pintar tetapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali, maaf,” tegasnya.

Jokowi pun meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk mengawal dan mengawasi pemerintah pusat dan daerah dalam membelanjakan anggaran.

“Saya minta ini betul-betul berhasil sehingga bisa menggalakkan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kita menjadi tambah lapangan kerja kita menjadi makin banyak karena kita beli-beli produk-produk produksi dalam negeri,” pinta Kepala Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya