SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BALI: Konferensi Tingkat Menteri ke-16 Gerakan Non-Blok yang berlangsung 23-27 Mei di Nusa Dua, Bali, menghasilkan kesepakatan Deklarasi Palestina untuk mendorong diakuinya Palestina sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara yang berdaulat.

Dalam deklarasinya, anggota Gerakan Non-Blok menyetujui gagasan Indonesia yang merupakan tuan rumah GNB tahun ini, untuk menyiapkan dua rencana aksi guna mengantisipasi seandainya sidang Majelis Umum PBB, yang berlangsung September nanti, gagal mengakui Palestina sebagai anggota baru organisasi dunia itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, usai menutup konferensi Jumat (27/5) kemarin mengatakan, dua rencana aksi itu, yakni pertama, menunggu hasil lobi dan negosiasi yang tengah dilakukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat ini dan kedua, memasukkan suara dukungan anggota GNB ke Majelis Umum PBB.

Untuk aksi kedua, GNB yang diketuai Mesir bersama Indonesia mendesak 30 anggota GNB yang belum mengakui Palestina segera memberikan pengakuan. “Sebelumnya 29 negara, tapi sekarang bertambah menjadi 30 karena Fiji baru bergabung dengan GNB. Kita telah melakukan berbagai pertemuan untuk mengingatkan dan mendapatkan dukungan bagi Palestina,” kata Marty di Nusa Dua.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki sebelumnya mengatakan telah menerima pengakuan dari 112 negara anggota PBB dan harus berjuang mengumpulkan dukungan dari 16 negara lagi untuk memenuhi persyaratan diakuinya sebuah negara menjadi anggota PBB. Mereka mengharapkan menutup kekurangan tersebut dari negara nonblok.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya