SOLOPOS.COM - Para mentor dalam acara Bootcame Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Aula lantai 3 Grahatama Pustaka Jogja, Sabtu (26/11/2016). (Foto Istimewa/Dokumen Panitia)

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar di Jogja telah menetapkan 3 tim

Harianjogja.com, BANTUL-Kampanye tecno-preneurship terus didengungkan pemerintah. Melalui gerakan nasional 1.000 Startup Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) di 10 kota termasuk Jogja, diharapkan akan lahir para kreator muda di dunia startup digital itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga memasuki babak bootcamp yang digelar di Grhatama Pustaka sejak Jumat-Minggu (25-27/11/2016), telah terjaring setidaknya 13 tim yang telah melewati tahap hacksprint.

Ketigabelas tim itu masing-masing membawakan beragam jenis produk, mulai dari layanan pencari kerja, bank sampah virtual, platform jasa kesehatan, hingga layanan wisata dan booking tiket.

Lis Sutjiati, Staf Khusus Kemenkominfo mengatakan acara yang digelarnya itu memang didasari oleh melimpahnya potensi kreatif Indonesia terhadap dunia startup digital tersebut. Terbukti, dalam kegiatan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelarnya itu, hingga kini sudah ada 14.000 pelamar.

Meski begitu, ia tak menampik, tingginya animo masyarakat itu ternyata tak diikuti oleh konsistensi mereka terhadap ide dan gagasan tersebut. Tak sedikit, konsep dan gagasan yang dimiliki oleh para kaum muda itu tak dilanjutkan dengan aplikasi konkret dan konsistensi. “Ujung-ujungnya, ide itu diambil oleh orang luar negeri,” katanya saat ditemui di lokasi acara, Minggu (27/11/2016) siang.

Sementara mengenai target 1.000 startup digital itu, ia menargetkan angka itu bisa tercapai pada 2020 mendatang. Target itu bisa tercapai jika setiap tahunnya, pihaknya bisa mencetak setidaknya 800 pengusaha startup digital.

Untuk itu, ke depannya, pemerintah melalui lintas kementerian akan menyiapkan anggaran setidaknya Rp200-500 juta yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari LPDP, CSR BUMN, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Terpisah, Head of Mentor Innovative Accademy Guntur Sarwohadi mengabarkan, dari hasil pitching yang dilakukan di hari terakhir tahap bootcamp, pihaknya telah menetapkan tiga tim terbaik untuk masuk ke tahap inkubasi yang digelar mulai Desember 2016-Februari 2017 mendatang.

Ketiga tim itu masing-masing adalah Turdesa, Wazte, dan Roster. “Ada beberapa indikator penilaian. Di antaranya adalah solve problem, dampak terhadap masyarakat luas, dinamika tim, dan kualitas produknya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya