SOLOPOS.COM - Salah satu pembicara dalam Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang diselenggarakan di Grha Sabha Permana, UGM, Sabtu (26/8/2017).

Pariwisata, hospitality hingga social enterprise menjadi sektor yang banyak dilirik oleh anak-anak muda.

Harianjogja.com, JOGJA—Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital gelombang kedua di Grha Sabha Pramana, UGM, diikuti lebih dari 1.600 pendaftar, Sabtu (26/8/2017). Pariwisata, hospitality hingga social enterprise menjadi sektor yang banyak dilirik oleh anak-anak muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jumlah pendaftar lebih dari 1.000 orang, dan menjadi fase Ignition terbesar. Kami bahkan harus melakukan seleksi yang ketat dan dengan banyaknya peserta yang mendaftar ini nantinya bisa memunculkan belasan solusi uuntuk memecahkan persoalan Indonesia,” ujar Project Leader Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Aulia Masna.

Ekspedisi Mudik 2024

Gerakan ini digelar di 10 kota, setelah Jakarta, Surabaya dan Jogja, selanjutnya gelaran ini akan dilakukan di Bandung, Surabaya, Malang, Pontianak, Makassar, Medan dan Denpasar. Masna mengungkapkan hasil seleksi dari gelombang pertama, ada 76 tim yang berhasil terpilih dari sepuluh kota, 300 mentor atau trainer dan 145 partner yang terdiri dari media, institusi pendidikan dan lain-lain.

Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan Keuangan dan Sistem Informasi, Supriyadi mengatakan UGM memiliki komitmen yang besar terhadap upaya pengembangan teknologi. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat semakin melahirkan banyak inovasi-inovasi teknologi yang dapat dikembangkan sebagai solusi mengatasi masalah yang dihadapi negara ini.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo menambahkan dari banyaknya pendaftar ini, nantinya akan diambil sekitar 200 orang yang memang memiliki produk inovatif dan ingin serius mengembangkan diri menjadi startup. Menariknya, mata Hargo, area-area yang banyak dikembangkan oleh startup di Jogja pada tahapan awal yakni adanya kombinasi antra pelayanan dan pariwisata yang lebih menopang pada social enterprise.

“Namun, areanya akan terus berkembang dan tidak akan berhenti. Area yang banyak dilirik adalah industri pariwisata dan hospitality, lalu mulai masuk ke industri agro,” jelas Hargo.

Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary menambahkan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini merupakan program untuk merancang anak muda yang memiliki inovasi dan mimpi. Di mana mereka bergerak bersama mebuat inovasi-inovasi menjadikan startup entrepreneur dan juga entrepeneur ship menjadi suatu kebutuhan.

“Saya berharap banyak talenta-talenta muda ini bisa membuat aplikasi apapun yang bisa menggerakkan ekonomi Indonesia,” papar Septriani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya