SOLOPOS.COM - Memilih olahan pangan lokal

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus ternama di Jogja turun ke jalan di Titik Nol Kilometer, Minggu (18/5/2014). Aksi tersebut sebagai kampanye agar masyarakat mencintai panganan lokal. Mahasiswa ini melakukan berjalan kaku dari gedung DPRD Provinsi menuju Simpang Empat Kantor Pos Besar sambil membawa poster
bertuliskan Go Pangan Lokal.

Ilham Firmansyah, koordinator aksi Go Pangan Lokal mengungkapkan kampanye mencintai panganan lokal yang
dilakukannya sebagai bentuk keprihatinan karena akhir-akhir ini panganan lokal kian ditinggalkan. Justru menjamur
makanan siap saji dan restoran waralaba asing.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Menurut Ilham, pada 2013 lalu dari hasil riset masyarakat ilmuan teknologi Indonesia (MITI) menunjukkan bahwa
restoran waralaba asing memiliki pelanggan setia lima kali sebulan sebanyak 72,4%. Sementara frekuensi
kunjungan ke restoran waralaba lokal yang lebih dari lima kali berkunjunga hanya 38,4%. Riset tersebut diakuinya
dilakukan di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Jogja, dengan melibatkan 500
responden. “Akhir-akhir ini kecendrungan masyarakat lebih memilih restoran waralaba asing daripada waralaba
lokal,” kata Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya