Buku-buku hasil donasi nantinya didistribusikan ke masyarakat, pengelola pojok baca atau taman baca masyarakat
Harianjogja.com, BANTUL—Setelah peluncuran Gerakan Bantul Literasi pada Selasa (13/6/2017), Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan melalui Perpustakaan Umum Daerah Bantul telah menerima donasi buku sebanyak 2.190 eksemplar.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Donasi tersebut berasal dari rekanan 2.075 eksemplar, aparatur sipil negara SD Sayegan sebanyak 90 eksemplar dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul, Setiya, sejumlah 25 eksemplar.
Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Perpustakaan Dispusip Bantul, Hartanto, mengatakan buku-buku hasil donasi tersebut nantinya didistribusikan kantornya kepada para pemohon, baik dari masyarakat, pengelola pojok baca atau taman bacaan masyarakat (TBM).
Syaratnya dengan mengirimkan surat permohonan dan profil singkat tentang perpustakaan yang dikelola. “Proposal tidak perlu detail yang penting kami [Dispusip] tahu profil dan kebutuhan perpustakaan tersebut,” ujarnya, Rabu (14/6/2017).
Hartanto juga berharap dengan adanya Gerakan Bantul Literasi ini kebutuhan warga terhadap buku dapat tercukupi. Ke depan, Dispusip berencana untuk membenahi pengelolaan pojok baca, TBM dan perpustakaan yang sudah ada sehingga animo masyarakat akan literasi makin tinggi.