SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meminta Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) memberikan data dan informasi terkait keberadaan civitas academica di <a title="Udinus Sediakan 2.000 Takjil Setiap Hari" href="http://semarang.solopos.com/read/20180527/515/918547/udinus-sediakan-2.000-takjil-setiap-hari">kampus</a> tersebut yang diduga berpaham radikal.</p><p>Hal itu disampaikan Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, saat menggelar acara buka bersama dengan awak media di Semarang, Kamis (31/5/2018).</p><p>&ldquo;BNPT sudah mengklaim, maka seharusnya sudah didasari data dan informasi yang akurat. Maka itu, kami minta dikasih tahu siapa-siapa orangnya. Kalau bisa BNPT juga mengasih <em>guide </em>ke kami bagaimana cara menangani mereka,&rdquo; ujar Yos Johan.</p><p>Pernyataan itu disampaikan Yos menanggapi <em>statment</em> <a title="BNPT Ternyata Sempat Dekati Aman Abdurrahman, Tapi Ditolak" href="http://news.solopos.com/read/20180530/496/919394/bnpt-ternyata-sempat-dekati-aman-abdurrahman-tapi-ditolak">Direktur BNPT</a>, Hamli, &nbsp;yang tersebar di berbagai media <em>online.</em> Dalam pernyataannya itu, Hamli menyebutkan bahwa kampus perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa sudah banyak yang disusupi anggota kelompok radikal, termasuk Undip Semarang.</p><p>Yos mengatakan informasi dari BNPT itu akan digunakan untuk Undip sebagai acuan memahami pola pergerakan dan pemaparan paham radikal. Bahkan, Undip siap menerima BNPT untuk memberikan panduan bagaimana menghadapi <a title="Begini Cara Kelompok Radikal Masuk ke Sekolah Negeri di Jateng" href="http://semarang.solopos.com/read/20180527/515/918677/begini-cara-kelompok-radikal-masuk-ke-sekolah-negeri-di-jateng">orang-orang berpaham radikal.</a></p><p>&ldquo;Karena keahlian menghadapi hal-hal semacam itu kan BNPT yang lebih menguasai. Jadi kami berharap mereka menularkan kepada kami,&rdquo; ujar Yos.</p><p>Yos berharap BNPT bisa lebih menggerakan civitas academica dalam hal ini Rektor sebagai pimpinan universitas untuk menanggulangi paham radikal. Ia bahkan siap membentuk satuan tugas (satgas) guna menanggulangi radikalisme.</p><p>&ldquo;Nanti saya akan komunikasikan dengan para rektor di FRI [Forum Rektor Indonesia] terkait masalah ini,&rdquo; ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua FRI 2019 itu.&nbsp;</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya