SOLOPOS.COM - produksi kerajinan di Kasongan Bantul (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Kenaikan harga bahan baku tanah liat tersebut tidak terjadi seketika, namun bertahap.

Harianjogja.com, BANTUL – Pengrajin gerabah atau tanah liat di Sentra Industri Kerajinan Gerabah Kasongan, Kabupaten Bantul,  mengeluhkan kenaikan harga bahan baku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harga bahan baku [tanah liat] semakin lama bertambah naik, sekarang saya beli seperempat colt (pikap) harganya Rp80.000, padahal dulu hanya Rp50.000,” kata pengrajin gerabah kasongan, Sinah seperti dikutip Antara, Rabu (12/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, kenaikan harga bahan baku tanah liat tersebut tidak terjadi seketika, namun bertahap. Ini menyusul seulitnya mendapat bahan baku karena harus mendatangkan dari luar Bantul.

Dirinya yang membuat tungku tanah liat ini mengaku harus membeli sampai ke wilayah Godean, Kabupaten Sleman, jika ketersediaan bahan baku di sekitar habis, bahkan terkadang tidak langsung dilayani karena harus menunggu antrean dengan pengrajin lain.

“Bahan baku biasanya beli di sawah sebelah barat, sementara kalau tanah merah dari Godean. Ada yang sudah gilingan, namun ada yang belum, kalau saya beli yang sudah digiling,” katanya.

Ia mengatakan dari seperempat bahan baku tanah liat yang dirinya beli bisa dijadikan tungku sebanyak sekitar 80 buah dengan harga jual Rp7 ribu per buah dari pengrajin, sementara ketika di pasaran harganya lebih dari itu.

“Dalam sehari bisa membuat sekitar 20 tungku, kadang bisa lebih. Pesanan itu terus ada, namun kemampuan hanya segitu,” kata pengrajin yang memproduksi di rumahnya sendiri ini.

Pengrajin gerabah Kasongan Bantul lainnya Sartilah mengatakan kendalan dalam membuat kerajinan adalah bahan baku karena harga terus mengalami kenaikan dari sebelumnya yang sekitar Rp150.000 per colt pikap, namun sekarang harganya Rp200 ribu per colt pikap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya