SOLOPOS.COM - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmonosecara simbolis menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsinta) kepada petani tembakau dan padi di Kabupaten Boyolali, Senin (18/7/2022). (Istimewa/boyolali.go.id).

Solopos.com, BOYOLALI Petani tembakau dan padi di Kabupaten Boyolali kembali menerima bantuan dari pemerintah berupa alat mesin pertanian (alsintan).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali yang dilaksanakan pada Senin (18/7/2022) di halaman kantor Dispertan Kabupaten Boyolali setempat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dilansir dari situs resmi boyolali.go.id, Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah.

Ditambah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali, Dana Alokasi Khusus, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami menyerahkan sarana pertanian alat mesin pertanian berupa cultivator sebanyak 28 unit, yang 21 untuk pengembangan tembakau yang 7 untuk padi. Kemudian hand sprayer sebanyak 210 untuk menunjang budidaya tembakau dan pengendalian hama padi,” terang Bambang.

Baca juga: Bawang Merah Langka, Pengepul Luar Kota Datangi Petani di Selo Boyolali

“Kemudian traktor roda dua ada 13 unit, prasarana jalan usaha tani ada 6 unit itu juga untuk menunjang pertanian,” kata Bambang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan bahwa dengan total bantuan senilai Rp1,6 Miliar tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh petani tembakau dan padi.

“Petani dapat memanfaatkan dengan baik, kami sadari banyak masalah di pertanian, tetapi petani Boyolali tetap optimis sehingga Boyolali tetap jadi lumbung pangan nasional,” ujarnya singkat.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Sigit Supama  berharap agar petani tembakau dan padi yang telah mendapatkan bantuan alsintan dapat memanfaatkannya dengan baik.

Sebagai tambahan informasi, Dispertan Kabupaten Boyolali melaporkan pada tahun 2022 menarget 283.344 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 162.605 ton beras.

Baca juga: Baznas Boyolali Borong Wortel Petani Selo dan Bagikan Gratis ke Warga

Realisasi hingga Juni 2022 yakni 214.460 ton GKG atau setara 123.074 ton beras. Angka tersebut diperoleh dari luas panen 37.010 hektar dari target luas panen 2022 seluas 48.719 hektar.

Sedangkan pada tahun 2021, terdapat 50.948 hektar luas panen dengan produksi GKG sebesar 286.152 ton dan produksi (beras) sebanyak 164.554 ton. Targetnya kala itu 287.469 ton GKG atau setara 164.972 ton beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya