Solopos.com, BANDUNG — Sekelompok orang yang diduga geng motor tertangkap kamera CCTV melakukan aksi pengeroyokan di Kota Bandung. Video tersebut menyebar di jejaring media sosial dan menjadi viral.
Dari rekaman yang diunggah akun Instagram @lensabandungraya, terlihat ada sekelompok orang dengan menggunakan jaket bercorak putih-biru tengah melakukan pengeroyokan.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Dari keterangan video viral itu, aksi pengeroyokan oleh geng motor tersebut diketahui terjadi di Jalan Karapitan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021) malam.
“Kami mendapat rekaman CCTV kiriman warga mengenai aksi pengeroyokan/penganiayaan sekelompok orang terhadap seorang pria di Jl. Karapitan II, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Rabu, 11 November 2021 sekitar pukul 22.43 WIB,” tulis @lensabandungraya seperti dikutip Antara.
“Korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan bibir. Saat info ini diberitakan, belum diketahui penyebab aksi pengeroyokan ini. Tetap berhati-hati saat beraktivitas di malam hari ya wargi. Hindari gerombolan motor dan kumpulan orang-orang yang mencurigakan,” lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga: Diburu! 3 Pelaku Tawuran Geng Pelajar dengan Motor di Yogyakarta
Kapolsek Lengkong, Kompol Nurjaman membenarkan adanya aksi pengeroyokan tersebut. Saat ini, aksi pengeroyokan itu tengah dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Lengkong.
“Iya benar, kejadian itu di wilayah kami. Saat ini anggota tengah melakukan penyelidikan,” ungkap Nurjaman, saat dihubungi via ponselnya, Kamis (11/11/2021).
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lengkong, AKP Firdaus, mengatakan keluarga korban sudah melaporkan aksi pengeroyokan tersebut, pagi tadi.
Firdaus menyebut, berdasarkan keterangan dari orang tuanya, korban mengalami sejumlah luka di bagian bibir dan kepala.
Baca Juga: Surat Perjanjian Tawuran Geng Pelajar di Jogja Viral, Ini Isinya
“Sudah laporan pagi tadi. Saat ini korban tengah akan menjalani CT-Scan,” kata Firdaus.
Disinggung apakah pelaku pengeroyokan tersebut merupakan komunitas atau geng motor tertentu, Firdaus mengatakan pihaknya masih memerlukan waktu untuk penyelidikan terlebih dahulu.
“Mohon waktunya, untuk segera kita tangkap para pelaku,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
