Rabu, 15 Juni 2011 - 22:18 WIB

Gencatan senjata jadi keharusan untuk Sudan

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington [SPFM], Konflik bersenjata di Kordofan Selatan kian memanas. Kekerasan itu, sebagaimana warta AP dan AFP hari ini (15/6), melibatkan pihak terkait yakni Sudan Utara dan Sudan Selatan. Presiden AS Barack Obama menyerukan agar keduanya melakukan gencatan senjata. Obama mendesak kedua belah pihak lebih bertanggung jawab demi menghindari sebuah perang saudara baru

Sementara itu, ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kampung halamannya akibat kekerasan yang berlangsung hanya beberapa pekan sebelum kemerdekaan Sudah Selatan. Aksi kekerasan di dekat perbatasan Sudan Utara dan Selatan ini dinilai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga membahayakan misi-misi kemanusiaan. Penghalang jalan dibangun milisi bersenjata menghalangi berbagai bantuan mencapai ribuan pengungsi yang membutuhkannya. Badan urusan pengungsi PBB mengatakan sudah meminta pemerintah Khartoum untuk mengizinkan pesawat-pesawat terbang mendarat di bandara utama Kadugli, Kordofan Selatan.

Advertisement

Pasukan Sudan Utara dituding mengincar target-target tempat kelompok pro-Sudan Selatan. Sudah sebulan terakhir pertikaian bersenjata pecah di sepanjang perbatasan Utara dan Selatan di dekat kota Abyei yang disengketakan. Pertikaian ini menyulut kekhawatiran perang saudara yang berhasil dihentikan tahun 2005 akan kembali terulang. Awal pekan ini, Sudan dan Sudan Selatan sepakat menarik militer mereka dari Abyei dan menyerahkan keamanan kawasan itu kepada tentara Ethiopia. [kcm/lia]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif