SOLOPOS.COM - Bocah warga Palestina, Huseen Awad, menangisi kematian ayahnya saat upacara pemakaman di Jalur Gaza (JIBI/Harian Jogja/Reuters/Suhaib Salem)

Solopos.com, KIEV – Seiring dengan bertambahnya jumlah korban Palestina dalam serangan militer Israel ke Gaza, militer Israel merilis pernyataan terkait korban tewas di pihaknya. Dilaporkan 2 tentara Israel meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan luka parah akibat perang. Dengan tambahan itu, korban jiwa di pihak Israel mencapai 42 orang.

Dilansir Kantor Berita Reuters, Minggu (27/7/2014), dua tentara Israel yang terluka akibat kontak senjata di Gaza awal pekan ini meninggal dunia pada Sabtu (26/7/2014) kemarin. Hal ini menambah jumlah tentara Israel yang tewas selama perang sejak 8 Juli 2014 lalu menjari 42 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua prajurit yang tewas itu adalah Kapten Infanteri Liad Lavi (22) yang terluka pada Kamis (24/7) lalu dan Sersan Infanteri Rami Chalon (39) yang terluka di hari yang sama. Keduanya meninggal di rumah sakit setempat.

Pada Sabtu (26/7/2014) kemarin, Israel dan Palestina sepakat mengadakan gencatan senjata selama 12 jam. Namun, di kala gencatan baru berjalan selama 4 jam, gerilyawan pro Palestina kembali melancarkan serangan roket mereka ke arah Israel.

Jumlah ini berbanding jauh dari korban sipil Palestina yang meninggal dunia. Laporan terakhir menyebut, setidaknya 85 mayat berhasil dievakuasi dari puing-puing bangunan selama gencatan senjata berlangsung dan menambah jumlah korban tewas hingga mencapai 985 orang.

BBC News, Sabtu (26/7/2014), melaporkan Israel mengatakan akan terus mencari dan menyisir terowongan Hamas selama gencatan senjata tersebut berlangsung mulai Sabtu (26/7/2014) pukul 08.00 waktu setempat. Sejauh ini, Israel telah menemukan 31 terowongan yang sebagian besar telah mereka hancurkan.

Sebelum gencatan senjata tersebut, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 19 warga Palestina di sebuah rumah keluarga dekat Khan Younis, jalur Gaza Selatan. Di Distrik Shejaiya, warga mulai kembali ke rumah mereka tanpa mempedulikan peringatan untuk menjauhi daerah tersebut. Saat memasuki wilayah tersebut, mereka mendapati beberapa bangunan di wilayah itu telah hancur terkena serangan tentara Israel.

Walaupun Israel menjanjikan gencatan senjata, namun warga Palestina masih mendengar beberapa tembakan yang datang dari tentara Israel dengan sangat jelas. Suara jet tempur juga masih terdengar di atas bumi Palestina seakan tanpa henti memberi acaman bagi rakyat sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya