SOLOPOS.COM - Menko Airlangga menyapa para peserta vaksinasi di area Gedung Indofood Tower, Jakarta, Kamis (10/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Guna menanggulangi pandemi Covid-19 dan menghadapi varian Omicron, Pemerintah terus mengencarkan vaksinasi di berbagai daerah termasuk vaksinasi dosis ketiga atau booster. Dengan penanggulangan pandemi yang baik, diharapkan perekonomian Indonesia semakin membaik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi beserta rombongan meninjau penyelenggaraan vaksinasi yang dilaksanakan di area Gedung Indofood Tower, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster, tentunya vaksinasi booster ini diperlukan untuk menghadapi varian Omicron. Dalam menghadapi Omicron ini tentunya salah satu yang paling berisiko adalah lansia. Oleh karena itu, lansia ini diprioritaskan,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: Program Kartu Prakerja, Cerita Sukses Indonesia di Masa Pandemi

Menko Airlangga juga menyapa para peserta vaksinasi yang sedang menunggu antrian di lokasi vaksinasi. Kegiatan ini akan diselenggarakan selama 5 hari, dengan target harian 500 hingga 600 orang, di hari pertama dan kedua sekitar 1000 orang telah tervaksin.

Kegiatan vaksinasi booster yang terselenggara atas kerja sama beberapa pihak antara lain Kemenkes, Polri, PROJO, Yellow Clinic, Indofood, ACA Asuransi, dan Indomaret tidak hanya bagi karyawan di area Gedung Indofood Tower, namun terbuka untuk umum dengan cara menunjukkan e-sertifikat undangan vaksinasi ketiga.

Pihak penyelenggara telah menyiapkan lebih dari 2500 dosis vaksin booster dengan merek Pfizer. Sehingga diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan momen ini untuk memperoleh vaksinasi booster guna menambah imunitas tubuh melawan virus Covid-19.

Dari target 208,3 juta sasaran, capaian vaksinasi nasional sudah mencapai 90,1% atau 187,6 juta untuk dosis pertama, dan 64,1% atau 133,5 juta untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiga yang dimulai awal tahun ini, sudah mencapai 3,5% atau sekitar 6,3 juta akseptor dari 181,5 juta sasaran dewasa.

Baca juga: Kemenkes: Angka Positif Covid-19 pada Nakes Meningkat

Jika dilihat dari vaksinasi berdasarkan faskes, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia. Dengan target sasaran 8,4 juta di mana 7,4 juta diantaranya adalah sasaran dewasa dengan capaian dosis pertama sebesar 147,4% dan dosis kedua mencapai 122,6%. Untuk vaksin booster, sudah mencapai 12,3% atau 900.000 akseptor.

Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan terkait pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Terlebih di DKI Jakarta angka positif naik. Oleh karena itu, Pemerintah mengharapkan koordinasi dari semua stakeholder guna menanggulangi pandemi dan memulihkan perekonomian nasional.

“Angka Omicron di Jakarta adalah yang tertinggi di Jabodetabek. Untuk menambah imunitas, maka dibutuhkan vaksinasi dosis ketiga. Arahan Bapak Presiden, rumusnya hanya dua. Yang pertama adalah prokes dan yang kedua adalah vaksinasi. Jadi itu yang harus dijalankan agar aktivitas kita tidak terhenti,” tutup Menko Airlangga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya