Bola
Minggu, 1 Desember 2019 - 15:41 WIB

Gencar Latihan, Pemain Persis Solo Malah Hilang Fokus

Ivan Andimuhtarom  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persis Solo (Solopos-Ivan Andimuhtarom)

Solopos.com, BOYOLALI - Para pemain Persis Solo dinilai kehilangan sedikit fokus saat mengikuti latihan di Lapangan Dibal, Ngemplak, Boyolali, pada Sabtu (30/11/2019) pagi WIB. Mereka dituntut mengerahkan seluruh kemampuan mereka dalam setiap sesi latihan.

Pada latihan hari itu, asisten pelatih Persis, Kahudi Wahyu Widodo, sempat meminta bek Persis, Susanto, untuk keluar dari lapangan. Susanto dinilai kurang serius dan fokus.

Advertisement

Seusai latihan, Kahudi menyatakan dengan tegas kepada para pemain, tim pelatih menginginkan pemain yang mau bekerja keras. Ia tak ingin ada pemain merasa lebih baik sehingga merasa sombong.

Pelatih Persis, Salahudin, mengatakan latihan hari itu memang mengulang latihan sebelumnya yaitu pressure, build up, dan possitioning. Menurutnya, mereka harus menyempurnakan teknik permainan dasar tersebut sebelum musim kompetisi bergulir.

Menurut mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut, para pemain masih perlu menyempurnakan organisasi tim, interaksi, dan support kepada kawan. Untuk mematangkan tiga konsep tersebut, mau tak mau mereka harus mengulang latihan.

Advertisement

“Apapun dalam sepak bola, latihan adalah kebutuhan. Kemanapun kalian pergi, tidak di sini pun kalian tetap latihan,” kata lelaki yang pernah menangani Barito Putera itu saat ditemui Solopos.com seusai latihan.

Ia mengakui latihan itu masih kurang maksimal karena beberapa faktor, termasuk kurangnya pemain Persis yang bergabung dalam latihan. Selain itu, pada beberapa kesempatan, para pemain terlihat kehilangan fokus. “Mereka terlihat bersemangat dan kerja keras. Cuma fokus mereka hilang. Itu kenapa? Kami juga enggak tahu,” kata dia.

“Kami pernah melihat mereka bagus. Berarti mereka bukan pemain jelek. Kalau mereka turun. Itu ada apa? Mereka pernah bagus. Berarti bisa bagus,” lanjutnya.

Advertisement

Lebih lanjut, kasus yang terjadi pada Susanto adalah hal biasa dalam latihan sepak bola. Metode semacam itu menjadi salah satu upaya membentuk mental pemain. “Itu bumbunya saja, intermezo. Kami kalau mau bakar bawa air. Kalau api terlalu panas, kami siram pakai air,” ungkapnya.

Advertisement
Kata Kunci : Liga 2 Persis Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif