<p><strong>Solopos.com, LOMBOK –</strong> <a href="http://news.solopos.com/read/20180809/496/933028/pengungsi-panik-gempa-susulan-62-sr-guncang-lombok">Gempa susulan</a> berkekuatan 6,2 SR kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/8/2018), sekitar pukul 13.25 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.</p><p>“Masyarakat panik berhamburan keluar rumah. Beberapa bangunan tambah rusak. Masyarakat tambah trauma dengan gempa,” kata Sutopo di akun Twitternya @Sutopo_PN, Rabu (8/8/2018).</p><p>Saat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180808/495/932928/gempa-malang-terasa-di-wonogiri-berguncang-sekitar-4-menit">gempa</a> mengguncang, terlihat kepanikan warga yang berlarian ke ruas jalan bercampur dengan padatnya arus kendaraan. Teriakan dan tangis perempuan dan anak-anak terdengar di sana sini.</p><p>“Jangan ke dalam kampung pak, ada tower yang mau roboh, hati-hati," teriak seorang warga sebagaimana dilansir <em>Antara</em>.</p><p>Menurut informasi dari laman BMKG, kekuatan <a href="http://news.solopos.com/read/20180807/496/932543/m-gempa-rizki-lahir-saat-lombok-berduka">guncangan gempa</a> pada pukul 13.25 Wita, mencapai 6,2 Skala Richter dengan episentrum 6 km Barat Laut Lombok Utara pada kedalaman 12 km. Namun guncangan gempa yang terasa cukup kuat tersebut dikabarkan tidak berpotensi tsunami.</p>
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024