SOLOPOS.COM - Gempa bumi Sulawesi Tenggara (BMKG)

Solopos.com, KENDARI—Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, kembali diguncang gempa bumi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.10 Wita di sebelah timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dan bermagnitudo 3,5.

Menurut BMKG, gempa ini merupakan gempa susulan ke-58 yang mengguncang sebagian Kota Kendari dan Kabupaten Konawe sejak gempa magnitudo 5,2 pada Sabtu (26/3/2022) lalu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin dalam keterangan tertulis Humas BMKG Kendari diterima di Kendari, Minggu (3/4), mengatakan pada pukul 09.10 Wita gempa terjadi di sebelah timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bermagnitudo 3,5.

Baca Juga: Gempa Guncang Lampung, Belum Ada Laporan Kerusakan

“Gempa ini merupakan gempa bumi susulan Magnitudo 5,2 pukul 21.16 Wita tanggal 26 Maret 2022. Hingga Minggu pukul 09.55 Wita, hasil pemantauan BMKG menunjukkan terjadi 58 aktivitas gempa bumi susulan,” katanya dilansir dari Antara.

BMKG menyebutkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.88° LS, 122.69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 4,7 km, timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe dengan kedalaman 10 km.

Rudin mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe.

Bac Juga: Ketika Mbak Rara Klaim Bisa Kendalikan Gempa Susulan

“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” ujar dia.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” jelas Rudin.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa, 2 Meninggal dan 92 Orang Terluka

“Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” demikian Rudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya