SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Gempa Jogja yang terjadi belasan kali diharapkan jadi perhatian warga.

Harianjogja.com, JOGJA-Dekat dengan sumber gempa, baik di darat dan laut, warga DIY diminta hidup harmonis dengan alam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Cara yang baik adalah hidup harmonis dengan gempa, caranya mengetahui apa itu gempa, penyelamatannya gimana, dan apa yang harus dipersiapkan jika terjadi gempa.” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Toni Agus Wijaya, saat dihubungi Kamis (12/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Toni mengatakan gempa adalah peristiwa alam wajar di DIY yang sudah terjadi sejak dahulu, karena DIY terletak di dekat sumber gempa tektonik yakni laut selatan atau Samudra Hindia yang merupakan daerah subduksi atau pertemuan dua lempeng tektonik utama. Demikian, di daratan juga terdapat patahan.

Menurutnya, gempa tektonik merupakan gejalan alam yang tidak memiliki karakter tertentu sehingga tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Hal itu berbeda dengan karakter gempa vulkanik dari gunung yang mudah diprediksi.

“Gempa tektonik peristiwa tiba-tiba berupa pelepasan energi yang terkumpul dari bebatuan.” jelas Toni.

Namun, ia meminta warga tidak perlu panik. Yang pelu dilakukan adalah mengetahui cara penyelamatan. Warga DIY, kata Toni, perlu mencontoh Jepang, yang sudah bersahabat dengan gempa, meski gempa di Jepang lebih dekat dengan sumber gempa, bahkan sumber gempa Jepang ada didaratan.

BMKG DIY mencatat sejak tiga bulan terakhir sudah terjadi 15 kali gempa di DIY dan intensitas gempa meningkat, baik gempa yang berpusat di darat maupun laut.

“Tapi skalnya relatif kecil, antara 2-5 skala richter,” kata Toni.

Menurut Toni, dari lima belas kali gempa sejak Agustus, gempa pada Rabu (11/11/2015) lalu yang berpusat di Bantul merupakan gempa terbesar dengan kekuatan 5,6 skala richer (SR). Gempa itu diakuinya cukup kuat dirasakan terutama oleh warga di bagian selatan DIY.

Gempa Bantul, menurutnya, juga dirasakan sampai Bandung, Jawa Barat dan Kediri, Jawa Timur meski goncangan yang dirasakan kecil, karena semakin jauh dari pusat gempa, goncangan akan semakin pelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya