SOLOPOS.COM - ilustrasi gempa (google)

Gempa Italia berkekuatan besar terjadi dua kali hanya dalam waktu satu jam.

Harianjogja.com, ITALIA — Setidaknya dua gempa berkekuatan besar menguncang Italia Tengah, Rabu (26/10/2016).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

CNN, Kamis (27/10/2016) melaporkan United States Geological Survey (USGS) menyatakan pusat goncangan pertama berjarak sekitar 500 mil dari area gempa sebelumnya yang terjadi pada Agustus 2016. Dua bulan lalu, bencana ini menimbulkan korban jiwa 300 orang. Gempa kedua, berkekuatan 6,1 SR terjadi di 3,2 kilometer dari Visso Utara atau 58 km dari Perugia.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah gempa dengan daya 5,5 SR menggoncang area yang sama. Pusat gempa sekitar 9 kilometer dari Selatan Kota Visso. Gempa pertama terjadi sekitar 19.00 waktu setempat, antara Perugia dan Macerata.

Kota ini merupakan daerah yang dikeliling pedesaan berbatuan dengan jalan kecil. Petugas penyelamat kesulitan mengakses area tersebut karena rawan longsor. Bahkan membawa peralatan berat masuk ke daerah tersebut terbilang berbahaya.

Sampai saat ini belum ada laporan adanya korban luka, meskipun terdapat kerusakan di Visso atau kota lain seperti Campi. Daerah ini merupakan lokasi gereja bersejarah, San Salvatore yang rusak karena gempa pada abad ke-15.

Litsrik jalanan di Campi ditopang oleh kekuatan generator, sedangkan pemukiman penduduk terlihat gelap. Di kota kecil lain, listrik lebih terbatas sehingga mempersulit pemberian bantuan. Penyelamat harus mendengarkan teriakan permintaan tolong karena tak dapat melihat dalam gelap.

Di pusat kota dan sebuah gereja di Norcia, beberapa mil ke selatan merupakan daerah dengan kerusakan terparah, tetapi gereja masih berdiri tegak.

Di Campi, ratusan orang tidur di mobilm menggunakan selimut untuk menutupi jendela. Mobil-mobil diparkir di mana saja, jalanan, spbu, lahan parkir. Sebagian penduduk juga memasukan anjing mereka ke dalam mobil.

Sebuah media lokal memberitakan ada seorang penduduk yang tewas karena serangan jantung.

Warga khawatir terjadi gempa susulan yang dapat menimbulkan kerusakan lebih besar. Namun USGS menyatakan kedua gempa tersebut menurun.

Visso terletak 110 mil dari Timur Laut Roma dan 50 mil Utara Amatrice, sebuah kota yang kehilangan 270 penduduk karena mengalami gempa berkekuatan 6,2 SR pada 24 Agustus 2016. Sekitar 20 orang lagi tewas di dekat kota tersebut.

“Kami belum memiliki data korban, tetapi kami berada di dalam kegelapan dan saat ini terjadi hujan deras,” terang Mauro Falcucci, Walikota sebuah kota kecul, Castelsantangelo sul Nero,” tulis sebuah media ANSA.

“Kami menunggu Kementerian Perlindungan Sipil untuk membawa penerangan.”

Tommaso Della Longa, juru bicara untuk Red Cross cabang Italia kepada CNN sejak gempa pertama mayatakan banyak orang yang pergi dari rumah dan berada di tanah lapang ketika gempa kedua terjadi dua jam kemudian.

Media rekanan CNN, stasiun televisi Rai menunjukkan rekaman jalanan di Visso yang dipenuhi puing-puing bangunan. Mobil-mobil harus berjalan hati-hati di daerah tersebut.

Juru Bicara Lembaga Perlindungan Warga, Antonio Flippini, kepada CNN mengatakan bangunan yang sebelumnya rusak oleh gempa sebelumnya bertambah remuk. Sementara area di Salaria, di Marche, dekat Amatrice ditutup karena mengalami kerusakan struktur yang besar.

Della Longa mengatakan kerusakan yang besar membuat area ini tertutup sejak Agustus lalu. Akibat situasi ini, warga terpaksa kembali mengungsi.

Polisi memberikan kesempatan bagi warga untuk tinggal di tenda, mengantisipasi jika terjadi hujan malam ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya