Solopos.com, MANILA--Gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Ritcher yang mengguncang Filipina Selasa (15/10/2013) menewaskan sedikitnya 20 orang.
Seperti dilansir dari BBC, Selasa, Badan Survei Geologi AS mengatakan Klik pusat gempa berada di bawah kawasan wisata Pulau Bohol.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Korban berjatuhan karena banyak bangunan dan pasar yang ambruk di Bohol dan provinsi Cebu. Beberapa gedung serta gereja juga mengalami kerusakan. Gempa terjadi pada pukul 08:12 waktu setempat (06:12 WIB) saat negara itu sedang menikmati hari libur nasional.
Para pejabat pemerintah mengatakan sebagian besar korban yang meninggal dunia berasal dari Cebu, kota terbesar kedua di Filipina.
Sedikitnya lima orang meninggal dunia ketika pelabuhan ikan di Cebu runtuh, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press (AP). Dua orang tewas dan lainnya luka-luka ketika atap di pasar itu runtuh.
Neil Sanchez, kepala kantor manajemen bencana Cebu, mengatakan kepada televisi ABS–CBN bahwa mereka berusaha mengkonfirmasi laporan adanya sekolah yang ambruk.
“Komunikasi sangat sulit dilakukan,” kata Sanchez. “Bahkan kantor kami pun mengalami kerusakan. Kami harus pindah ke tempat lain.”
Filipina kerap dilanda gempa bumi karena lokasi geografisnya di Cincin Api Pasifik. Pada Agustus 2012, Klik gempa berkekuatan 7,6 terjadi di pulau Samar, Filipina timur dan memicu pengungsian massal karena ancaman tsunami.