SOLOPOS.COM - Informasi mengenai gempa darat 2,9 SR yang berpusat di Kota Solo, Minggu (20/9/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Gempa darat bermagnitudo 2,9 skala Richter terjadi dengan titik pusat Kota Solo, Minggu (20/9/2020) pada pukul 10.23 WIB.

Gempa tersebut tidak begitu terasakan getarannya oleh masyarakat dan belum ada laporan kerusakan. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, mengatakan tidak merilis informasi maupun analisis terkait gempa tersebut lantaran tidak terasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, ia menyebut gempa tersebut karena sesar lokal bermagnitude kurang dari 5 SR.

Aksi Unik Polisi Sukoharjo, Dandan Ala Tokoh Wayang Dan Bakul Jamu Saat Bagi-bagi Masker

“Kalau lihat parameternya ini gempa dangkal karena sesar lokal. Tapi, kalau misalnya kejadiannya [daerah] agak ke selatan banyak penyebabnya. Misalnya, aktivitas zona subduksi atau bisa juga karena zona megathrust,” katanya kepada wartawan mengenai gempa yang melanda Solo, Minggu.

Ajie, sapaan akrabnya, menyebut baru bisa melakukan analisis gempa darat itu setelah menilai dari sejumlah parameter. Kendati begitu, ia memastikan tak ada gempa susulan sesudah gempa pada pukul 10.23 WIB itu.

Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan

Gempa itu karena patahan-patahan sesar lokal. Secara seismotektonik, wilayah Jawa Tengah sisi selatan masuk daerah aktif gempa namun tidak sering terjadi gempa bumi.

Pada pekan depan, BKMG berencana melakukan relokasi sensorik gempa. “Kami akan menerjunkan tim survei guna mengecek lokasi yang tepat untuk memasang seismograf. Ini termasuk bagian dari program merapatkan jaringan pendeteksi gempa bumi,” jelas Ajie.

Pemkot Solo Tak Larang Warga Gelar Balap Lari, Tapi...

Murni Aktivitas Tektonik

Salah satu lokasi target BMKG tahun ini yakni sekitar Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Merapi. Tapi, BMKG akan mencoba untuk tidak overlap dengan sensorik milik Pemantau Gunung Api.

Ia memastikan gempa Solo pada Minggu tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, melainkan murni aktivitas tektonik. Sesar lokal itu bergerak, ketika gerak melepaskan energi secara tiba-tiba maka terjadi gempa bumi tersebut.

Bermula Dari Kerabat Keraton Solo Cari Tanah, Begini Cerita Asal Usul Desa Kepuh Sukoharjo

“Ketika terjadi gempa bumi, sensor kami mencatat dan kami menganalisis dan kami lihat episentrumnya sekitar Solo,” bebernya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari BMKG DIY, pusat gempa berjarak tujuh kilometer barat laut Kota Solo. "Info gempa magnitudo 2,9 SR, 20 September 2020 10.23 WIB, 7 kilometer barat laut Kota Surakarta, Jawa Tengah," bunyi keterangan dari BMKG DIY, Minggu (20/9/2020).

Pembelajaran Jarak Jauh, Solo Butuh 1.500 Smartphone untuk Siswa SMP

Pusat gempa berada pada 7.51 lintang selatan (LS), 110.80 bujur timur (BT), dengan kedalaman 13 kilometer.

Terpisah, Kepala BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, membenarkan ada laporan terjadi gempa darat. Namun, BPBD belum mendapat laporan adanya kerusakan dampak gempa berskala kecil itu.

"Iya infonya demikian (gempa darat), tapi sampai saat ini belum ada laporan kerusakan," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya