Solopos.com, BANDUNG—Gempa bumi tektonik yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), menimbulkan daya rusak luar biasa. Selain banyak merenggut korban jiwa, gempa berkekuatan M 5,6 ini juga menimbulkan banyak korban luka-luka, pengungsi, kerusakan ribuan bangunan, terputusnya jàringan PDAM, listrik, juga jalan dan jembatan di sejumlah titik. Akibat gempa, mayoritas listrik di Cianjur padam, dari tiga gardu induk baru 20% yang bisa hidup lagi.
Pihak PLN sudah menyampaikan akan bekerja keras maksimal dalam tiga hari seluruh wilayah terdampak kembali menyala. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan infrastruktur air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM banyak tergeser jauh, sehingga dalam seminggu ke depan akses air bersih menjadi terbatas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kita siapkan solusinya, tangki-tangki air di berbagai titik diperbantukan yang berasal dari sumber air di Sukabumi, juga Bandung,” ungkapnya, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga Susuri Flyover, Ribuan Warga Muhammadiyah ke Stadion Manahan
Gubernur juga mengapresiasi infrastruktur evakuasi sudah berdatangan ke Cianjur, alat-alat berat dan pasukan TNI/ Polri sudah disiapkan serta dapur-dapur umum pada Senin malam sudah mulai didirikan. “Dapur umum dihadirkan di 14 titik sesuai dengan jumlah titik pengungsian. Saya juga apresiasi pada TNI/ Polri, serta tim dari Basarnas yang sudah datang, termasuk ratusan relawan dan paramedis. Oksigen pun memadai,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Gempa Cianjur: Darurat Air, Pemprov Jabar Siapkan Tangki dari Sukabumi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
