SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi. (Freepik)

Solopos.com, JEPARA -- Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 terjadi di wilayah Kabupaten Jepara di Provinsi Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020) pukul 05.54 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi yang berpusat di koordinat 6.12 Lintang Selatan dan 110.55 Bujur Timur, sekitar 53 km barat laut Jepara, pada kedalaman 578 km tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Yaaah... Enggak Ada Lowongan CPNS Lagi buat 2 Tahun ke Depan

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

"Gempa tersebut memang tidak dirasakan oleh warga, termasuk informasi di wilayah pantai hingga kini juga tidak ada laporan masuk terkait gempa tersebut," katanya dilansir Antara.

Rasio Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia Lampaui Global

Arwin mengatakan, sejak awal tahun 2020 sampai sekarang Kabupaten Jepara sudah tiga kali menghadapi gempa, namun semuanya tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Tidak Merasakan

Warga Kecamatan Keling di Jepara, Hari, yang sedang berada di luar rumah saat gempa terjadi mengatakan bahwa dia tidak merasakan getaran gempa.

"Saya justru baru mengetahui jika pukul 05.54 WIB terjadi gempa," kata Hari.

Kalung & Produk Eucalyptus Kementan RI Ternyata Bukan Anti-Virus Corona, Cuma Jamu Biasa

Anwar, warga Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, juga tidak merasakan getaran gempa. Demikian pula dengan warga yang tinggal di Pulau Karimunjawa.

Namun Arif, warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku merasakan getaran gempa. "Saya merasakan getaran yang disebutkan pusat gempanya ada di Kabupaten Jepara," kata Arif.

Gempa Magnitudo 6,1 yang mengguncang Jepara justru terasa kuat di Pacitan. Warga pun berhamburan menjauhi bangunan.

Detikcom melansir bumi bergoyang selama beberapa detik. Pun pepohonan dan kabel listrik tampak berayun-ayun.

"Saya pas bikin bumbu. Akhirnya lari keluar rumah," ujar Paisah, warga Pacitan sembari menunjukkan bawang merah di genggamannya, Selasa.

Sementara di sepanjang Jalan RO Iskandardinata, Ploso, Pacitan, puluhan warga berjajar di tepi jalan. Emak-emak yang tengah belanja sayur pun serentak duduk.

"Lindu, lindu (gempa, gempa)," teriak mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya