Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Perdana Menteri Li Keqiang yang belum lama menjabat pun segera terjun ke lokasi gempa itu, yang mengingatkan pada trauma lima tahun silam saat wilayah lain di Sichuan juga diguncang gempa dahsyat yang menelan korban tewas atau hilang hingga 90.000 orang.
Namun selain sulitnya medan, kemacetan lalu lintas juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Kemacetan di sejumlah titik bahkan mencapai panjang 20 km, yang menghambat pergerakan menuju lokasi bencana. “Kami betul-betul ingin segera melakukan pertolongan, tapi kami justru terjebak di tengah lalu lintas begini,” ujar seorang petugas di dalam mobilnya.
Lebih dari 1.100 gempa susulan masih terus terasa sejak gempa besar melanda wilayah Lushan di Sichuan itu Sabtu pagi kemarin. Kekuatan gempa diukur pada 6,6 Skala Richter menurut badan geologi AS, namun lembaga pemantau China memberikan hitungan hingga 7,0 pada Skala Richter.
Setidaknya 180 orang dinyatakan tewas, 24 orang hilang dan 11.500 orang lainnya cedera. Kantor berita Xinhua melaporkan tim penyelamat yang dibantu anjing-anjing pelacak berhaqsil menemukan dan menyelamatkan 91 orang yang terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan bangunan.