SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Gempa bumi mengguncang Pulau Sumba dini hari tadi.

Solopos.com, JAKARTA — Pulau Sumba diguncang gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR), Sabtu (13/8/2016) pukul 01.20 WIB. Gempa mengguncang semua wilayah Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada gempa susulan. Titik gempa tepatnya terjadi di darat pada jarak 25 km arah baratdaya Kota Waingapu, dengan kedalaman 55 kilometer.

Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebut dampak guncangan dapat dirasakan hampir di seluruh wilayah Pulau Sumba seperti Waingapu, Waikabubak, Guluwatu, Kadesa, Baing, Kalimbatu, Omatena, dan Manuakalada.

Seperti dikutip detikcom dari situs resmi www.bmkg.go.id, Sabtu (13/8/2016) menjelaskan, gempa yang terjadi pukul 01.20 WIB itu diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di bawah Pulau Sumba.

“Pusat gempa bumi berada di zona transisi Megathrust-Benioff di kedalaman 55 km. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh penyesaran oblique turun, yaitu kombinasi antara pergerakan penyesaran mendatar dan turun. Hal ini sesuai dengan kondisi slab lempeng yang sudah mendekati kedalaman menengah sehingga selain bekerja gaya dorong juga bekerja gaya tarikan ke bawah,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangan tertulisnya kepada Detikcom.

Menurut catatan Daryono wilayah gempa bumi Pulau Sumba pernah mencetak gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter dan mengakibatkan tsunami.

“Catatan sejarah mencatat bahwa zona gempa bumi Sumba pada 19 Agustus 1977 pernah terjadi gempa bumi kuat berkekuatan 8,3 SR yang berpusat di luar zona subduksi di sebelah barat daya Pulau Sumba. Gempa bumi ini memicu tsunami dan menewaskan sekitar 200 orang meninggal dan hilang di Pantai Lunyuk Sumbawa,” jelasnya.

Terkait hasil monitoring sementara BMKG, hingga saat ini belum terjadi gempa susulan. Namun masyarakat diimbau untuk tenang bila kembali terjadi gempa.

“Untuk itu masyarakat Pulau Sumba, diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi merusak terhadap bangunan rumah yang konstruksinya kuat,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya