SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa (Foto: Kabar24.com)

Ilustrasi gempa (Foto: Kabar24.com)

JAKARTA–Gempa bumi 4,5 SR yang mengguncang wilayah Bogor dan Sukabumi pada Minggu  (9/9/2012), sekitar pukul 01.27 WIB ternyata menimbulkan ratusan rumah rusak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pusat gempa bumi di darat ada di 31 km Barat Daya Kabupaten Bogor kedalaman laut 10 km.

“Gempa dirasakan selama 15 detik dengan keras, sehingga ada sekitar 458 rumah rusak,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis , Minggu (9/9/2012).

Hasil pendataan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim di lapangan hingga pukul 19.00 WIB mencatat di Bogor total 341 rumah rusak dan di Sukabumi ada 117 rumah rusak.

Ruma rusak di Bogor terdiri 54 rumah rusak berat (RB ), 69 rusak sedang dan 213 rusak ringan, sedangkan di Sukabumi terdiri dari 2 rumah rusak berat dan 115 rumah rusak ringan.

Sutopo menjelaskan di Kabupaten Bogor kerusakan ada di Kecamatan Pamijahan yang melanda 2 desa, yaitu Desa Cibunian (9 Rt, 5 RW, 5 kampung) dan Desa Purwabakti (21 RT, 6 RW, 10 kampung).

Kerusakan rumah di Desa Cibunian 28 rumah rusak berat, 61 rumah rusak sedang, dan 121 rumah rusak ringan, sehingga total 215 rusak.

Untuk Mushola ada 2 unit rusak berat, 2 masjid 2 rusak ringan, ada 1 sekolah/MI rusak ringan.

“Sampai kini ada pengungsi sekitar 12 kepala keluarga atau 63 jiwa, tersebar menumpang di rumah saudaranya,” ungkapnya.

Mengenai bantuan logistik dan peralatan dari BPBD yang di dorong ke lokasi di antaranya makanan siap saji 20 dus, beras 10 krg (@50 kg), sarden 10 dus, air mineral 15 dus, dan tenda family lima unit.

Namun, Sutopo menambahkan pendataan masih akan dilanjutkan besok, karena di lokasi terkendala hujan lebat dengan medan yang berjauhan dan listrik mati.

Kerusakan di Kabupaten Sukabumi terjadi di Kecamatan Kabandungan yang meliputi 3 desa, yaitu Desa Cipeuteuy, Tugu Bandung dan Kabandungan.

Kepala BNPB juga memerintahkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi untuk mendampingi BPBD dan memberikan bantuan dalam penanganan darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya