SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya [SPFM], Ahli Geologi dan Kegempaan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Amin Widodo memastikan gempa yang terjadi di laut selatan Blitar akibat tumbukan lempeng Australia dan lempeng Eurasia. Amin saat dihubungi Selasa (17/5) mengatalan, gempa seperti yang terjadi saat ini, merupakan hal yang biasa dirasakan di sekitar kawasan itu. Bahkan dirinya mencatat gempa di daerah itu juga pernah mencapai lebih dari 7 skala Richter (SR). Meski demikian, gempa di sepanjang laut selatan Jawa, tidak semuanya berpotensi tsunami karena untuk tsunami, gempa minimal harus berkekuatan 6 SR dan berada di kedalaman 100 kilometer di bawah permukaan laut.

Melihat gempa di selatan Blitar yang tidak menimbulkan tsunami, Amin memastikan merupakan gempa dangkal yang kedalamannya tidak sampai 100 kilometer. Amin menambahkan, gempa di Blitar ini kemungkinan juga akan disusul gempa-gempa lainnya di sepanjang tumbukan lempeng tersebut [tempo/hen]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya