SOLOPOS.COM - Masyarakat yang tergabung dalam aksi cepat tanggap (ACT) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (9/7/2013). Rencananya hasil dana yang terkumpul dari aksi penggalangan tersebut akan diserahkan langsung kepada korban gempa Aceh Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Masyarakat yang tergabung dalam aksi cepat tanggap (ACT) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (9/7/2013). Rencananya hasil dana yang terkumpul dari aksi penggalangan tersebut akan diserahkan langsung kepada korban gempa Aceh Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Masyarakat yang tergabung dalam aksi cepat tanggap (ACT) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban gempa Aceh di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (9/7/2013). Rencananya hasil dana yang terkumpul dari aksi penggalangan tersebut akan diserahkan langsung kepada korban gempa Aceh Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS (Office of U.S. Foreign Disaster Assistance), Selasa (9/7/2013) pagi, menyatakan pemberian bantuan kemanusiaan senilai US$100.000 guna mendukung upaya tanggap darurat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Aceh bagian tengah, 2 Juli lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang semula tak memiliki rencana menengok korban gempa bumi itu, di hari yang sama, mendadak juga mengunjungi pengungsi di Posko Bencana Polda Aceh, Kampung Genting Bulen, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor Berita Antara, sekitar pukul 07.14 WIB, Selasa kemarin, melansir pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Scot Marciel terkait bantuan kemanusiaan senilai US$100.000 dolar demi mendukung upaya tanggap darurat sehubungan dengan gempa bumi dahsyat itu. Menurut Scot, bantuan itu akan disalurkan melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS yang bernaung di bawah Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan berkordinasi dengan satuan tangap darurat pemerintah Indonesia di tingkat provinsi guna menyalurkan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak.

“Kami menyampaikan rasa simpati kepada para korban gempa bumi yang melanda Bener Meriah dan Aceh Tengah,” ujarnya melalui siaran pers diterima kantor berita pelat merah itu di Jakarta, Selasa. Menurutnya, kontribusi Amerika Serikat akan disalurkan melalui Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang akan mengkoordinasikan segala bentuk bantuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Aceh.

Bantuan itu akan digunakan untuk mendukung pengadaan dan distribusi barang-barang bantuan darurat, termasuk bahan-bahan yang memungkinkan para korban untuk kembali ke kediaman masing-masing.  “Saya merasa sangat tersentuh ketika para warga Aceh menyampaikan belasungkawa mereka atas bencana tornado yang baru-baru ini terjadi di negara bagian Oklahoma, AS. Dengan semangat persahabatan, kami mengulurkan bantuan di saat yang penuh cobaan seperti ini,” tandasnya.

Selain bantuan dari pemerintah AS, Scot juga mengungkapkan adanya rencana Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat (Amcham) Indonesia yang akan mengoordinasikan upaya tanggap bencana dari perusahaan-perusahaan Amerika yang berbasis di Indonesia. “Pemerintah Amerika Serikat senantiasa bekerja sama dengan erat dengan Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam tanggap bencana alam,” urainya.

Berdasarkan catatan AS, gempa bumi di Aceh, 2 Juli lalu, telah menimbukan kerusakan sejumlah bangunan, khususnya di kabupaten-kabupaten yang paling terkena dampaknya. Tercatat 40 orang tewas dan lebih dari 22,000 warga kehilangan rumah. Dalam sepuluh tahun terakhir, USAID telah membantu penanganan banjir di Jakarta tahun 2013, banjir di Ambon tahun 2012, bencana Gunung Merapi tahun 2010, gempa bumi di Padang tahun 2009, gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006, dan tsunami di Aceh tahun 2004.

Menyusul kabar terkait bantuan AS bagi para korban bencana alam di Aceh itu, sekitar pukul 10.15 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II datang ke Kecamatan Ketol, daerah yang paling parah terdampak gempa. Kepala Negara juga memantau Kampung Serempah dari udara menggunakan helikopter TNI. Di hadapan pers, Presiden dan Ibu Negara sempat memeluk salah seorang pengungsi korban gempa yang anak dan suaminya masih tertimbun tanah longsor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya