SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, CILACAP — Gempa berkuatan 5,9 skala Richter (SR) mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) mencatat telah terjadi gempa susulan berkekuatan 3,6 SR. 

Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat memantau dampak gempa yang mengejutkan warga setempat itu. “Alhamdulillah sampai saat ini pukul 10.00 WIB, kami belum menerima laporan yang berkaitan dengan kerusakan akibat gempa tersebut. Semoga aman dan terkendali,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap memantau perkembangan pascagempa tersebut terutama yang berkaitan dengan kemungkinan adanya kerusakan bangunan akibat gempa. Dalam kesempatan terpisah, Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan gempa berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang Kabupaten Cilacap, Sabtu pukul 08.51 WIB, tidak berpotensi tsunami.

“Pusat gempa berada pada 9,86 lintang selatan dan 108,57 bujur timur dengan kedalaman 32 km serta berjarak 222 km barat daya Cilacap atau 219 km tenggara Pangandaran, Jawa Barat. Lokasi gempa berada di Samudra Hindia selatan Jawa,” katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan diskusi di grup Whatsapp Info BMKG Cilacap 1 dan Siaga Bencana Cilacap diketahui bahwa guncangan gempa tersebut dirasakan cukup kencang oleh sejumlah warga Cilacap, namun ada juga warga yang tidak merasakannya.

Selain di Cilacap, guncangan gempa tersebut juga dirasakan hingga Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Salah seorang warga Perumahan Tanjung Elok, Purwokerto, Evi, mengaku terkejut ketika badannya terguncang. “Semula saya kira halusinasi. Setelah saya tanyakan ke beberapa orang, ternyata guncangan itu akibat gempa,” katanya.

Sementara itu, Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) mencatat telah terjadi satu kali gempa susulan berkekuatan 3,6 SR di selatan Pulau Jawa yang berlokasi di 259 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. “Gempa susulan terjadi pada pukul 09.12 WIB dengan kekuatan 3,6 SR dengan kedalaman 14 km,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan berdasarkan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa berkedalaman dangkal itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar turun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya