SOLOPOS.COM - JAJANAN -- Martabak telur buatan Warung Makan Bu Tarno yang menjadi salah satu jajanan yang diminati di Gemolong. (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Gemolong, kota kecamatan yang ramai di Sragen di jalur Solo-Purwodadi ternyata cukup kaya dengan tempat makan yang nikmat. Bisa Anda tengah dalam perjalanan dan melintasi tempat ini tidak ada salahnya singgah beristirahat dan menikmati aneka pilihan yang ada.

JAJANAN -- Martabak telur buatan Warung Makan Bu Tarno yang menjadi salah satu jajanan yang diminati di Gemolong, Sragen.(JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya adalah Warung Makan (WM) Cipto Rosoyang berlokasi di Terminal Lama Gemolong. Di tempat ini tersedia aneka masakan ayam, seafood, capcay hingga pecel lele. Di warung yang buka pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB ini menu yang khas dan banyak dicari ialah capcay, fuyunghai dan paklai. Pasalnya, menu-menu itu cukup jarang ditemui di wilayah Gemolong dan sekitarnya. “Selain itu, cita rasa masakan Bu Cipto memang nikmat. Porsinya pun banyak. Beli capcay seharga Rp 15.000 bisa untuk makan bersama keluarga dua kali,” ujar Sri Raharjo, warga setempat.

Kalau Anda merasa porsinya terlalu besar, bisa saja memesan capcay dengan harga Rp 11.000. Untuk fuyunghai, pembeli bisa menebusnya dengan Rp 20.000 atau Rp 23.000. Sementara paklai bisa dinikmati dengan harga Rp 15.000. Dengan harga bersahabat dan cita rasanya yang nikmat, pantas bila WM yang telah berusia 22 tahun ini tak pernah sepi pembeli.

Tak jauh dari WM Cipto Roso, ada satu lagi tempat nongkrong khas Gemolong. Teh Poci Pak Juwan namanya. Di tempat yang juga terletak di Terminal Lama Gemolong ini teh poci adalah sajian andalan. Di wilayah Gemolong, hanya di sinilah penikmat kuliner bisa menikmati sensasi teh pahit sepet khas . “Seduhan teh dirangkai dari empat jenis teh yang berbeda. Untuk menemukan rasa yang khas, kami memerlukan waktu hingga tiga bulan. Silakan coba sendiri racikan kami,” papar Sri Sumiyati, pemilik warung, setengah berpromosi.

Untuk satu cangkir teh poci hangat, pembeli tinggal menyiapkan uang Rp 4.000. Pembeli juga bisa menikmati jadah bakar sebagai kudapan di warung berkonsep lesehan ini. “Jadahnya dijual seribuan. Selain anak muda, banyak juga pejabat Sragen yang mengunjungi warung kami. Biasanya untuk rapat atau reuni,” tuturnya.

Aneka jajanan
Soal jajanan pasar, Gemolong pun punya andalan. Jajanan seperti martabak, arem-arem, sosis dan kroket bisa didapati di WM Bu Tarno yang berada di Ngeseng RT 4 Gemolong. Walau lokasinya agak tersembunyi, tak sedikit warga yang mencari jajanan buatan Bu Tarno. Semua menu jajanan dibanderol dengan harga Rp 1.500. “Selain eceran, kami juga melayani pesanan,” kata Sutarno, sang pemilik.

Dari sejumlah menu jajanan, ia menyebut martabak sebagai hidangan spesialnya. Martabak telur yang dikonsep mini itu diolahnya dengan sejumlah bumbu khusus. Selain itu, ia menggunakan lebih banyak telur sehingga tekstur martabak lebih padat dan lezat. “Isiannya sama dengan martabak lain yakni loncang (daun bawang-red). Bedanya terletak di bumbu khas untuk menciptakan aroma dan rasa. Dalam sehari, martabak kami bisa habis 150 biji,” terang Sutarno.

Chrisna Chanis Cara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya