Solopos.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin Corona Sinovac di Istana Merdeka, DKI Jakarta, Rabu (13/1/2020). Pada momen itu, publik justru menyoroti tangan dokter yang nyuntik vaksin ke lengan Presiden Jokowi.
Dokter yang menyuntikan vaksin ke lengan sang presiden itu adalah Prof Dr Abdul Muthalib. Saat menyuntik sang presiden, tangan si dokter tampak gemetar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ternyata, Prof Abdul Muthalib mengaku grogi sehingga tangannya gemetar. "Ya menyuntik orang pertama di Indonesia tentu ada rasa juga," ungkapnya seperti dikutip Detik.com.
Wanita Pengikut Harun Yahya Semok Semua, Ini Loh Sebabnya
Meski begitu, Prof Abdul mengaku gemetar yang dialaminya tak berlangsung lama. Bahkan disebutkan, tak menghambat jalannya proses penyuntikan vaksin Corona Sinovac kepada presiden.
Sang dokter yang sempat gemetar itu mengaku berhasil nyuntik presiden Jokowi tanpa rasa sakit. Setelah disuntik, Jokowi memang tak merasakan nyeri apapun.
"Tidak terasa sama sekali," jelas Jokowi.
Kisah Dukun Cabul di Wonogiri: Dulu Dicabuli, Kini Jadi Tersangka Pencabulan
Prof Abdul bercerita tidak ada pendarahan yang terjadi kala menyuntikkan vaksin di lengan presiden. Dokter spesialis penyakit dalam yang juga sempat menjadi Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini bersyukur proses penyuntikan berjalan lancar.
"Tetapi masalah [gemetar] itu tidak menjadi halangan buat saya untuk menyuntikkannya. pada waktu menyuntikkannya tidak masalah, tidak gemetaran lagi," pungkasnya.