SOLOPOS.COM - Kak Seto (Instagram)

Solopos.com, JAKARTA–Rahasia Kak Seto untuk tetap aktif dan bisa parkour ternyata hanyalah GEMBIRA. Pria yang bakal berusia 70 tahun pada Agustus 2021 ini  terlihat masih bisa koprol, salto dan melakukan gerak parkour.

Lalu apakah kepanjang GEMBIRA yang merupakan rahasia Kak Seto? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, Kak Seto  dikabarkan menjalani operasi kanker prostat. Kabar baiknya, pemeriksaan lebih lanjut menunjukan bersih dari kanker. Kini  psikolog anak ini masih aktif berkarya dan bergerak, bahkan masih sanggup koprol dan parkour.

Baca Juga: Ini Manfaat Susu Almond untuk Kecantikan

“Usia begini saya kan tahun ini 70 tahun, jadi memang bagian dari gangguan pada orang dewasa yang sudah lansia, salah satunya adalah gangguan pembesaran kelenjar prostat,” katanya seperti dikutip dari detikcom, Selasa (11/5/2021).

Awalnya, gejala yang dialaminya berupa peningkatan frekuensi buang air kecil. Ia terganggu lantaran harus bolak-balik ke kamar kecil sepanjang malam, sampai istirahat terganggu.

Dokter menduga, kondisinya disebabkan kanker prostat. Namun setelah operasi dan pemeriksaan lebih lanjut, ia rupanya bersih dari kanker. Kini Kak Seto masih bisa berpuasa, sembari menjalankan pola makan sehat, tetap aktif bekerja, dan bergerak.

Menurutnya, kuncinya adalah GEMBIRA. Apakah kepanjangan GEMBIRA?

“G adalah gerak, jadi saya nggak boleh mager. Dalam usia yang Agustus besok 70 tahun, push up masih 80 kali, salto, koprol, dan lari-lari. E adalah emosi cerdas. Kelola emosi dengan cerdas, nggak boleh marah meledak, sedih, dan takut yang berlebihan,” terangnya.

Baca Juga:  Mengenal Kanker Getah Bening Seperti yang Diidap Suami Tasya Kamila

Menurutnya, M adalah makan sehat. Kak Seto sudah menjadi vegan selama 10 tahun terakhir. Ia tidak mengonsumsi daging, susu, dan telur, melainkan hanya makan sayur dan buah.

Tak kalah penting, B adalah berdoa, beribadah, dan bersyukur. Baginya, kesehatan spiritual menjadi penopang kondisi fitnya sampai hari ini.

I adalah istirahat. Sejak muda, ia konsisten menerapkan pola tidur 8 jam per hari.

“R adalah rukun. Ibaratnya, kemesraan ini janganlah cepat berlalu terus dengan istri, anak, staf rumah tangga. Kita kompak, suasana serba damai dan nyaman,” kata Kak Seto.

“A adalah aktif berkarya. Saya masih mengajar, menulis artikel di media, kadang menciptakan lagu. Juga aktif seperti kemarin, saya seminggu di NTT menghibur anak-anak di daerah bencana. Beberapa hari kemudian, ke Lumajang yang kemarin kena gempa. Dengan cara begitu, ada keseimbangan hidup,” lanjut Kak Seto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya