SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan tangkapan nelayan. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL-Hasil ikan tangkapan ikan nelayan Bantul setiap bulan mengalami penurunan cukup drastis menyusul cuaca buruk,  gelombang tinggi dan abrasi yang melanda pantai di kabupaten itu.

Dari enam tempat pendaratan perahu nelayan di Bantul hanya Pantai Depok yang menjadi andalan pedagang mendapatkan ikan. Hasil tangkapan nelayan Depok pun tak bisa diandalkan pedagang untuk memenuhi kebutuhan ikan bagi pengunjung pada hari libur dan akhir pekan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua pantai Ngetak dan Baros sejak bulan Juni tidak ada tangkapan. Adapun Pantai Kuwaru sejak bulan Juni tidak lebih hanya 140 kilo gram ikan tangkapan dan pantai Patihan 764 kilogram, Depok 4.167 kilo gram.

“Samas sejak Juni juga anjlok hanya 533 kilo gram. Ini jauh dari bulan sebelum Juni,” terang Agustinus Waryanto selaku Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap DKP Bantul, Kamis (10/10/2013).

Pantai Depok yang diandalkan dapat menunjang kebutuhan ikan sejak April hanya mampu menghasilkan 20,4 ton menurun di bulan Mei hanya 13,4 ton dan anjlok pada Mei hanya 4,1 ton.

Padahal kebutuhan ikan di obyek wisata pantai di Bantul cukup tinggi yakni mencapai dua hingga tiga ton pada hari libur atau akhir pekan.

“Terpaksa kebutuhan ikan ini harus mengandalkan pasokan dari daerah lain seperti Semarang agar tetap bisa melayani pengunjung tiap liburan,” kata Istiyani, Kepala Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Kamis (10/10/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya