SOLOPOS.COM - Banjir di Laguna Pantai Glagah, Rabu (8/6/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan yang terjadi beberapa waktu lalu membuat kawasan Pantai Glagah porak poranda

Harianjogja.com KULONPROGO-Angka kunjungan wisata kawasan Pantai Glagah mengalami penurunan akibat adanya gelombang tinggi yang terjadi pada pekan lalu. Berbagai fasilitas pendukung pariwisata juga belum bisa beroperasi secara normal lagi hingga kini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kulonprogo segera menyusun langkah revitalisasi setelah masa gelombang tinggi berakhir.

Bendahara Penerimaan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kulonprogo, Ruri Atmini Retno mengatakan, sebanyak 1.516 orang tercatat mengunjungi kawasan Pantai Glagah pada 6-12 Juni kemarin.

Pendapatan retribusi wisata yang terkumpul mencapai Rp6,064 juta. Menurutnya, angka tersebut lebih kecil dibanding minggu pertama Ramadan tahun lalu. “Tahun kemarin pendapatannya Rp8 juta. Jadi ada sekitar 2.000 pengunjung,” ujar Ruri, Rabu (15/6/2016).

Ruri memaparkan, penurunan angka kunjungan wisata di Pantai Glagah memang cenderung turun pada saat awal Ramadan. Hal sebaliknya terjadi pada sepekan sebelum bulan puasa karena adanya tradisi padusan dan libur anak sekolah. Namun, kondisi kali ini semakin sulit karena adanya gelombang tinggi yang membahayakan wisatawan. “Kalau kelihatan ramai, itu kebanyakan cuma warga sekitar,” ucap Ruri.

Meski begitu, daya tarik wisata pantai para dasarnya sudah mulai berkurang dengan menjamurnya obyek wisata alam lain di kawasan perbukitan menoreh. Ruri berpendapat, popularitas perbukitan menoreh terus meningkat berkat foto dan video yang tersebar di media sosial.

Masyarakat penasaran dengan tempat-tempat yang menawarkan keindahan tersembunyi meski harus menempuh medan yang sulit. Namun, lanjut Ruri, mayoritas obyek wisata baru itu dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat sehingga belum berkontribusi dalam upaya peningkatan pendapatan retribusi daerah.

Sementara itu, Kepala Disparpora Kulonprogo, Krissutanto mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan saat berkunjung ke Pantai Glagah maupan pantai lain di Kulonprogo. Masyarakat diminta tidak bertindak nekad, misalnya dengan sengaja mendekati bibir pantai saat gelombang pasang atau bahkan berenang di laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya