SOLOPOS.COM - Saat-saat gelombang tinggi menghantam Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari Gunungkidul, Senin (11/8/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Tim Search and Rescue (SAR) di pantai selatan Gunungkidul bisa memprediksi gelombang di pantai. Hasilnya, bisa diakses oleh warga.

Wakil Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Sukamto menuturkan kerusakan yang ditimbulkan akibat gelombang tinggi pantai selatan, Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari Gunungkidul, Senin (11/8/2014) paling parah pada bangunan permanen dan tidak permanen. Untuk kerusakan kapal termasuk minim karena sudah diantisipasi sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Prediksi gelombang tinggi sudah kami  sosialisasika, sejak seminggu yang lalu. Untuk ketinggian ombak hari ini [kemarin] paling tinggi 4,26 meter pada pukul 06.56 WIB. Data itu kami dapat dari buoy milik BPPT yang dipasang di perairan Baron. Datanya bisa diakses melalui bpptbuoy.info,” ujar dia, Senin (11/8/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Sukamto menambahkan kerusakan juga terjadi Pantai Drini karena ada gazebo tang terhempas ombak. Untuk kondisi pantai lain, gelombang tinggi tidak mengakibatkan kerusakan apapun. “Misal di Pantai Krakal, air naik sampai di atas tanggul,” ujar dia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kerusakan tersebut. Ia menambahan, bangunan penjualan ikan tersebut akan diruntuhkan pada 2015 mendatang.

“Ini kan disebabkan oleh alam. Tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya